Saturday 26 April 2014

Day 10. Sayap Rinjani

Sayap… ketika saya mendengar kata ini, saya langsung teringat pada quote dari Charlie Chaplin yang pernah saya lihat di timeline seorang teman. 
“seni, sebelum memasangkan sayapnya, akan terlebih dahulu mematahkan kakimu.” -- Charlie Chaplin.
Ketika membaca itu, saya langsung mengingat seorang anak perempuan yang masih ada di rimba amniotik. Rinjani. Saya kerap berpikir tentang dia. Kira-kira apa yang akan dia pilih sebagai medianya untuk terbang menggapai hal-hal yang dia impikan. Menggapai bintang yang lebih tinggi. Karena tentu Rinjani akan memiliki impian yang jauh lebih tinggi daripada penyumbang kromosom XX dan XY-nya. Tentu Rinjani juga akan memiliki lebih banyak kesempatan dan memiliki lebih banyak potensi dari keduanya. Si XX dan si XY ini.

Imajinasi saya kerap berkelana, ke masa yang akan datang, di mana saya duduk menemani Rinjani menenun sayapnya. Entah dengan media apa yang dia pilih untuk menenun sayapnya yang cantik. Entah warna apa yang dia gunakan. Entah kapan, bagaimana dan entah dengan cara apa dia menenun kedua sayapnya itu. Tapi satu hal yang saya tahu pasti, I’ll be her number one appreciator.

No comments:

Post a Comment