Ini
adalah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin bisa membantu kamu menemukan tujuan
hidup kamu…
1. Apa yang membuat
kamu tersenyum? (aktivitas, event, hobi, orang-orang, proyek, dll)
Hm…. Aktivitas. Saya banyak tersenyum ketika ngopi
(klise). Tapi serius deh. Saya jadi pribadi yang lebih menyenangkan pasca kopi.
Saya suka acara pameran, gig kecil yang menyenangkan. Saya suka mengobrol
lama-lama di taman belakang sambil ngopi. Berbincang tentang apa saja. Saya
suka merayakan sesuatu, merencanakan merayakan sesuatu. Saya suka baca. Saya
suka menulis. Saya suka dongeng, saya suka mitos. Menggambar ketika depressive,
dan jalan kaki ketika merasa begitu sendirian. Saya suka orang-orang yang
santai dan menyenangkan. Berpikir progressive tapi ngga terburu-buru dan tetap
berpandangan terbuka.
2. Apa hal yang
paling kamu suka lakukan di masa lalu? Bagaimana dengan sekarang?
Dulu saya paling suka pergi latihan teater. Itu sekitar
delapan taun atau sepuluh tahun lalu, hehe. Berteriak dan bermain peran menjadi
orang lain. Sejenak keluar dari diri sendiri dan bertransformasi. Kalau
sekarang saya udah ngga main teater lagi. Berusaha untuk menulis naskahnya, dan
pergi nonton teater kalau ada kesempatan. Remembering the good old time :) *sob*
3. Kegiatan apa yang
membuat kamu lupa waktu?
Er…. Jelas-jelas. Membaca. Saya lupa waktu kalau udah
pegang buku. Bisa sangat menyebalkan karena jadi lupa makan dan tidur. Dan lupa
bales sms hahahaha. Itu kalau bukunya menyenangkan tentu saja. Saya juga lupa
waktu kalau udah pergi ngobrol di coffeeshop atau coffee and library sama orang
yang menyenangkan. Orang menyenangkan versi saya beragam.
4. Apa yang membuat
kamu merasa hebat?
Hmmm pertanyaannya rancu kalau di translate ke bahasa
Indonesia. Kesannya jadi narsis kalau saya jawab. Hahahaha. This is the real
question: “what makes you feel great about yourself?”
Jawabannya ada beberapa. Saya mampu mengontrol emosi
saya. Sumbu saya panjang, atau dalam kata lain, ngga gampang tersulut emosi.
Untuk ukuran perempuan yang distereotipkan emosional, saya terhitung logis dan
objektif. Dalam masalah yang menyangkut diri sendiri pun saya cenderung detach
dari emosi dan berdikap seobjektif mungkin. Saya sociable walaupun sarkatis dan
terkadang cuek. Tapi saya bisa jadi sangat peduli. Saya mandiri (oke, mungkin
beberapa bakal teriak, “Ti, kamu manja!!! Ga sadar diri!”) hehe, defense: saya
manja sama orang-orang tertentu :p
5.
Siapa yang
menginspirasi kamu? (keluarga, teman, penulis, artist, siapa aja)
Maybe sounds cliché, tapi yang paling mengispirasi
saya ya oka-san. Ibu saya keren parah :). Dia perempuan termandiri, terkuat, tersabar, dan ter-woles yang saya
kenal. Memang di beberapa point dia ga woles dan begitu terburu-buru. Dengan
pola yang kadang menurut saya konvensional, tapi da gimana lagi. Memang gitu,
itu bawaan generasi. Tapi ibu sabar banget (punya anak macam saya dan kaka
saya), tapi still breathing. Alhamdulillah.
Hm… saya ngga terlalu fanatic sama orang lain, tapi
saya mengagumi kegigihan pramoedya ananta toer, dan dewi lestari. Atau
kerandoman roadh dahl, dan kelembutan H.C Anderson. Dan ke-quirky-an Tim
Burton. Dia ga peduli orang mau bilang apa, yang penting dia berkarya.
6.
Apa bakat kamu?
Err… the question was: “what are you naturally good
at?”. Honestly, what am I naturally good at is sleeping in no proper time.
Hahahhaha. Tapi…. Mungkin bakat saya secara natural adalah bicara. Hehe. art of
conversation. Gitu kira kira. Linguistic lah istilahnya. Saya rasa saya bagus
secara verbal maupun nonverbal. Tapi mungkin verbal saya bias sama sarkatis
saya,jadi kadang ga enak didenger. Padahal itu sarkas Cuma bercanda. Apalagi
kadang saya suka berdebat yang ga jelas, pointless, hanya karena saya pikir itu
lucu. Atau saya melakukan itu untuk teasing. Hehe. Maap :D
Saya ga main musik, dan ga jago olahraga. Saya Cuma
bersepeda, itupun jarang-jarang. And most of the time, running. Berlari. Dari
kenyataan. Hahahahaha. No, no seriously.
Mungkin I’m good at organizing and planning things. *angkat kerah baju, feels like a boss.*
7.
What do people
typically ask you for help in?
Udah desperate dan memutuskan buat berheti
mentranslate pertanyaan-pertanyaan. Biasanya….. orang meminta bantuan saya
untuk perkerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kreativitas dan perencanaan,
seperti: mengurus atau merencanakan sebuah acara. atau memilihkan kado yang tepat untuk orang yang tepat. merencanakan sebuah kejutan,
ide apa yang bagus. Menulis. Atau arrange things. Dan… ofcourse mereka minta
dibacain tarot (errr..)
8.
If you had to
teach something, what would you teach?
Hm…. Saya akan mengajar… mata pelajaran… apresiasi.
Kalaupun ada mata pelajaran atau matakuliah macam itu. saya ingin membawa
orang-orang untuk berjalan, dan melihat sisi baik disetiap hal. What the good
thing in everything. Dalam masalah, dalam ketidakteraturan. Dan lain-lain.
Pergi nonton film, lalu mendiskusikan filmnya sambil tertawa atau menangis.
Pergi ke pameran dan menginterpretasikannya sendiri. Pergi ke konser, teater,
dan melihat refleksi diri sendiri ada diatas panggung. Menghargai hal-hal kecil
dan berkembang dari sana. Mungkin saya ingin mengajarkan itu.
9.
What would you
regret not fully doing, being or having in your life?
Saya menyesal saya berhenti main teater ketika smp
dengan alesan di sekolah ngga ada ekskur teater. Lame banget. Dan saya juga
menyesal saya berhenti main basket, dengan alesan nenek khawatir saya jatuh
pasca operasi. Oleh karena itu, sekarang saya akan mensubtitusinya. Saya akan
menulis dengan serius. Dan belajar dengan serius juga. Karena mungkin saya akan
sangat menyesal kalau saya berhenti menulis. Katarsis dimana lagi, bro? bahaya.
10.
You are now 90 years old. Sitting on a
rocking chair outside your porch. You can feel the spring breeze gently
brushing against your face. You are blissful and happy, and are pleased with
the wonderful life you’ve been blessed with. Looking back at your life and all
that you’ve achieved and acquired, all the relationships you’ve developed, what
matters to you most? List them out.
- My family. (especially oka san and abim)
- My friends
- Love ones
- Intellectual status
- Quality in what I’ve take a part in
- Recognition (people’s respect)
- Economic security
11.
What are your deepest values? Select 3
to 6 and prioritize the words in order of importance to you.
- Creativity
- Independence
- Power and authority
- Security
- Close relationships
- Knowledge
In order of importance: independence,
security and knowledge.
12.
What
were some challenges, difficulties and hardships you’ve oversome or are in the
process of overcoming? How did you do it?
Pertanyaannya sama pertanyaan praktikum interview yang dibuat sama anak-anak yang
ngambil topik efikasi diri alias self efficacy. Hmm lemme think. Difficulties…..
apa yah? Bingung. Jadi gini ceritanya…. Em… tetep bingung. Saya bukan tipe
orang yang berpikir kesulitan adalah kesulitan. Ibaratnya kesulitan adalah
jarak. Ya kalau tingkat kesulitannya tinggi, berarti itu jaraknya jauh. Kalau jauh
ya udah, santai aja. Terus jalan. Suatu hari nanti akan sampai. Tujuan kan Cuma
check point. Ketika kita sampai ke tujuan itu, aka nada tujuan lain. Dan kalau
ngga sampai pun, tetap akan ada hal yang kita peroleh. Jadi? Bagaimana saya
melakukannya? Santai. Carry on. Keep walking.
13. What causes
do you strongly believe in? connect with?
Pertanyaan
yang susah. Apa yang saya percayai? Dengan
sungguh-sungguh…. Hm…. Rese nih list pertanyaan. Bikin mikir. Makin lama makin
susah pula. Apa ya. Hm……….. kepercayaan saya. Ilmu yang sedang saya pelajari. Apa
lagi? Paling itu, value yang saya tulis di nomer 11.
14. If you could
get a message across to large group of people. Who would those people be? What would
your message be?
Ofcourse
they would be young folks. Hahaha. Dan pesan saya mungkin akan : “SANTAI, BACA
DULU, BRAY”. Maksud saya baca bukan cuma buku loh. Ya bagus sih buku. Tapi
maksud saya disini, sebagai generasi selanjutnya, next generation di era
postmodernisme ini….. kita harus pinter baca. Baca kode, situasi, kondisi,
keadaan situasional sebelum mengambil sebuah keputusan dan kesimpulan. Please people,
misinterpretation could ruin people’s life. Jadi? Santai. Jangan terburu emosi.
Coba dianalisis secara lebih komprehensif… (cieeeeeee.) :| :| :|
15.
Given
your talents, passions, and values. How could you use these resources to serve,
to help, to contribute?
I’m kinda
waiting this question. Saya akan belajar dengan lebih rajin. Lebih sering baca
pemikiran orang-orang hebat. lalu berusaha dengan giat, keras, tekun, untuk
menjadi seorang ilmuwan psikologi (mari amiinkan doa saya hehe), sekaligus
psikolog yang tepat guna dan peka terhadap isu-isu social. Mampu untuk
mendengarkan-memahami-dan berjuang untuk perubahan. Perubahan ke arah mana
isti? Kearah yang lebih baik tentu saja :) (meskipun baik atau tidaknya itu tergantung pemahaman dan persepsi masing masing (er, i hate this statement) individu. Tapi, mari berusaha terus untuk menjadi pribadi yang mandiri dan bisa membantu orang lain
menjadi mandiri. #tsaaaaaaaah #sokbetul.
p.s: saya nulis ini beberapa hari. pertanyaan 1-10 sambil ngopi. 11-15 ngga distimulus kafein. dijawab sambil hening di kamar. mencoba serius, tapi nampak ga begitu berhasil.
p.ss: laporan praktikum interview udah selesai. (tapi belum tau revisi apa ngga).
p.sss: katanya, kalau kesel simpen dipohon. biar ngga jadi psikosomatis, lalu migrain.
p.ssss: alhamdulillah :)
p.sssss: bentar, bani refill cangkir kopi dulu.
p.s: saya nulis ini beberapa hari. pertanyaan 1-10 sambil ngopi. 11-15 ngga distimulus kafein. dijawab sambil hening di kamar. mencoba serius, tapi nampak ga begitu berhasil.
p.ss: laporan praktikum interview udah selesai. (tapi belum tau revisi apa ngga).
p.sss: katanya, kalau kesel simpen dipohon. biar ngga jadi psikosomatis, lalu migrain.
p.ssss: alhamdulillah :)
p.sssss: bentar, bani refill cangkir kopi dulu.