tag:blogger.com,1999:blog-57103243454786591642024-03-18T20:06:13.757-07:00StarlightUnknownnoreply@blogger.comBlogger78125tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-61619103990437223982016-05-06T00:15:00.000-07:002016-05-06T00:35:42.802-07:00Surat untuk yang Terkasih: Yang Kedua Dibuat Di Bawah Terang Mentari<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk perempuan yang tak perlu
saya sebutkan namanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saya melihat kamu melewati
berbagai fase. Naik, turun. Lurus, berkelok. Penuh, kosong. Senyap, Gaduh. Saya
melihat kamu gembira, sedih. Saya melihat kamu patah, tumbuh. Dan saya pun
melihat kamu ada di antara keduanya. Batasan tipis di antaranya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tapi satu yang harus kamu tahu, saya paling
suka binar di matamu ketika kamu ada di antara gairahmu, larut dalam
kegemaranmu. Ketika kamu berjalan, ketika kamu bernyanyi, ketika kamu bercerita
tentang itu, dan ketika kamu ada di antara mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saya paling suka ketika kamu
merajut sayapmu, merajut asamu, lalu dengan semangat berlari dan belajar
tentang apa dan bagaimana cara yang mungkin kamu tempuh untuk kemudian bisa
terbang hingga puncak. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saya paling suka melihat kamu
menutup raut kecewamu karena merasa dunia tak pernah adil dan selalu berupaya
untuk mematahkanmu dengan raut asa baru, lalu kembali menatap saya dengan
lantang. Dengan berani, lalu kembali menertawakan hal remeh-temeh yang biasa
kita tertawakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saya paling suka cermin jernih
yang bisa saya temukan dalam dirimu ketika kamu larut dalam duniamu. Saya
paling suka perpindahan drastis itu, ketika kamu kelabu lalu tiba-tiba berkilau
karena disorot lampu utama. Saya paling suka tatapanmu ketika kamu ada di
duniamu dan melihat saya setitik untuk
memastikan bahwa saya ada. Berjaga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Satu hal yang perlu kamu tahu.
Saya di sana, berjaga. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 194.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 194.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saya berdiri di
sana, belajar pun. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saya di sana, melewati fase yang
hampir serupa. Saya di sana, larut dalam gairah dan kegemaran saya pun. Saya di
sana, melihatmu bersinar sambil merajut apa-apa yang perlu saya rajut. Saya di
sana, mewarnai sambil melihatmu bersiap berkelana. Saya di sana, berkemas
sambil menata apa-apa yang perlu saya tata.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Terimakasih karena selalu
mengingatkan. Terimakasih karena selalu merentang peluk. Terimakasih karena
tetap berusaha untuk jernih sebanyak apapun tinta yang saya tumpahkan karena
ketelodoran saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">p.s: Didedikasikan pula untuk
mereka yang karyanya menemani saya melewati berbagai macam fase. Untuk para
perempuan tangguh dan para pria yang teguh. Kalian luar biasa~ </span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">p.ss: dibuat dengan latar deugalih n folks – when no one sings this song, stars and rabbit – worth it,
teman sebangku – layang melayang, tigapagi – vertebrate song, wonderbra – indie
V, wilhelmina plain – MJ. Hanawara – berbagi rahasia, ari reda – aku ingin,
silampukau – doa 1, indie art wedding – untuk anakku dan anak dari
anak-anakku, dialog dini hari – tentang rumahku.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">p.sss: terimakasih untuk
cerita-ceritanya. terimakasih sudah mendengarkan.</span></i></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-56704286760933305032016-04-28T10:21:00.000-07:002016-04-28T15:33:11.106-07:00Surat Untuk Isti Bani: Satu yang Dibuat Ketika Merunut Pola<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ketika kamu membaca ini suatu
hari nanti, ingatlah, bahwa hari ini, di usiamu, kamu kembali diperlihatkan
banyak hal, lalu itu memantik beberapa hal untuk kamu pikirkan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kamu melihat banyak keluarga.
Kamu melihat banyak ibu. Kamu melihat banyak ayah. Kamu melihat banyak istri.
Kamu melihat banyak suami. Kamu melihat banyak anak. Kamu melihat banyak
saudara. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kamu melihat rumah. Kokoh, tegak,
kuat, bolong, retak, reyot, ditopang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kamu melihat mereka. Datang,
singgah, pergi, berganti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kamu melihat upaya, luka, kasih, siklus,
pasang dan surut. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sayang, kamu melihat bahwa sisi
pasti selalu tak satu. Kamu pun melihat bahwa jalan menuju tujuan tak selalu
satu. Kamu lihat mereka bercabang dan melahirkan banyak cara. Oleh karena itu,
objektifitas, lapang, sabar, tekun, teliti, peka dan empati bukanlah hal yang
bisa kamu pelajari dalam beberapa kedipan mata. Beberapa menit, beberapa jam,
beberapa hari, beberapa pekan, beberapa bulan, beberapa tahun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jadi, berserahlah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kamu telah melihat kuasaNya ada
di mana-mana, dan betapa tak ada yang luput dari genggaman jemariNya. Tak
pernah ada yang terlalu kecil, terlalu besar, terlalu cepat atau terlalu lambat
untukNya. Karena itu, berserahlah, Isti Bani.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berserahlah, karena kamu sudah
melihat bahwa hanya dengan berupaya dan berkeras hati tak cukup jadi
kendaraanmu menuju hal yang kamu angankan. Berserahlah karena kamu kini tahu bahwa jalannya tak melulu satu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berserahlah karena kamu tahu,
bahwa itu pernah mengantarkanmu pada hal-hal yang tak pernah kamu bayangkan
sebelumnya, namun ternyata memperlihatkan begitu banyak sisi lain. Ternyata
mengantarmu untuk terus belajar dan kembali memaknai hal-hal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berserahlah, karena kini kamu
tahu bahwa akal dan hatimu tak akan sanggup untuk merangkum semua yang kamu
temu, lihat, pikir dan rasa. Oleh karena itu kamu membutuhkan tuntunanNya dan
cahayaNya untuk berjalan. Entah di keramaian atau pun dalam sunyi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berserahlah karena kamu tahu bahwa
hanya dengan kasih sayang dan ampunanNya sajalah, kamu akan dilingkupi dengan
ketenangan karena bisa berkumpul dengan orang-orang baik hati yang kamu kasihi di
tempat yang baik kelak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berserahlah karena kamu tahu
bahwa Dia pengasih, sehingga menciptakanmu sebagai perempuan dengan selera
humor yang sangat receh, lengkap dengan satu paket manusia-manusia baik hati
yang akan selalu menghina humormu namun akan tetap tertawa denganmu dan menyayangimu
karena kasih sayangNya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berserahlah, karena kamu tahu
bahwa tidak ada cara lain. Berserahlah, karena kamu tahu bahwa nikmat yang
telah diberikanNya melimpah ruah membanjiri hidupmu. Berserahlah, karena kamu
tahu bahwa cinta kasihNya tidak akan keliru dalam mengantarkanmu menuju yang
paling baik. Berserahlah, karena kasih sayangNya akan menopangmu untuk
bertahan. Berserahlah, karena cahayaNya akan melindungimu dan melingkupimu selalu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tertanda,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dirimu ketika berusia 24 tahun 2
bulan dan kini mulai rindu wangi dan rasa kafein.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">p.s: dibuat di antara tik tik tik bunyi hujan di atas genting dan di
atas enyoy.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">p.s.s: dibuat dengan latar Ahmad Al Shalabi mengaji Ar-Rahman.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">p.s.s.s: dibuat sambil beberapa kali menatap si kelinci LED yang
menerangi gua tempat tinggal monster alam bawah sadar.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">p.s.s.s.s: terimakasih karena sejak awal saya didengarkan, sejak
polanya begitu berantakan hingga kini mulai terlihat harmoni seperti jaring ibu
laba-laba di tembok keraton putih~ sesuatu~ sesuatu~<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">p.s.s.s.s.s: menuju isti bani selalu sehat dan eling-eling umat 2016.</span><o:p></o:p></i></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-26731329430258639172016-02-26T00:03:00.000-08:002016-02-26T00:16:07.848-08:0057 Hari Kemudian di Sudut Semestanya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hari berlalu dan minggu berganti setelah terakhir kali dia menulis surat. Dia sekarang genap berusia 24
tahun. Beberapa waktu sebelum hari ulang tahunnya, dia pergi menemui manusia
berjas putih yang ahli mengintip bagian dalam organ tubuh manusia. Katanya di telurnya ditemukan bagian
dari dirinya yang seharusnya tidak ada di sana. Karena itu, dia disarankan untuk
menelan obat yang memanipulasi sistem di tubuhnya. Agar produksi sesuatu tidak terlalu sesuatu yang mengakibatkan badannya jadi sesuatu. Begitu katanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oke. Dia tidak ingin terlihat
tidak baik-baik saja. Oleh karena itu sampai detik ini dia berusaha untuk
menulis sesuatu yang lucu, tentang bagaimana dia menahan tawa ketika
memperhatikan hal-hal absurd yang dipajang oleh manusia berjas putih itu di
ruang tunggu, tentang satu efek samping
absurd dari sekian efek samping yang menyeramkan. Tentang bagaimana dia berusaha
untuk tetap menemukan hal-hal lucu untuk dia tertawakan di sela-sela hal yang
merisaukan. Tapi dia tidak menemukan susunan kata yang pas untuk hal-hal lucu
itu. Dia tidak bisa menampilkan hal lucu yang dia reka di kepalanya. Sungguh.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha77cwO8TjVbCOHhLn56BqEk1hx2wnrzwSCeYyDDznkJCMXzkxnG9fkZOVWBlxwriW6v4TGkR7jsAttBTjQ_pMTjYfKlfuQ2HKUXiH21qq3TmzdF8d-W9tyuyRJ_Ey3YlxrbrhLhR96I20/s1600/IMG_ie5tl5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha77cwO8TjVbCOHhLn56BqEk1hx2wnrzwSCeYyDDznkJCMXzkxnG9fkZOVWBlxwriW6v4TGkR7jsAttBTjQ_pMTjYfKlfuQ2HKUXiH21qq3TmzdF8d-W9tyuyRJ_Ey3YlxrbrhLhR96I20/s320/IMG_ie5tl5.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">terlalu ke kiri dan belepotan karena tangan basah, tapi begini adanya.......</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Begitulah, akhirnya dia sadar sampai
usia ini pun masih sering berlari. Kabur seperti anak kecil. Dulu garang. Menyalak.
Sekarang tertawa. Bercanda. Itu yang akan dia lakukan ketika alarm bawah
sadanya berdering untuk memperingatkan bahwa ada sesuatu yang mungkin akan
menyakitinya. Mendengar dering alarm, dia akan memperhatikan sekeliling lalu
mencari bahan untuk tertawa, setelahnya pergi. Tidak pasti ke mana. Dulu dia
pergi bermain dengan arketip tokoh dongeng laki-laki favoritnya. Lalu dia pergi
bermain dengan warna dan menanam pohon di mana pun dia mau, di antara
percakapan atau untuk mengenang percakapan. Lalu dia pergi ke taman dan
menghabiskan waktu dengan Gabrielle sambil bercerita hal-hal lewat nada-nada
monokromatik yang itu-itu saja. Kemudian sekarang dia berlari dan menghabiskan
energinya di lantai; mengangkat kaki, duduk di kursi bayangan, berpura-pura
terbang dan lain-lain.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berlari. Dia masih kerap berlari
ketika ia merasa tamengnya akan luruh di depan orang-orang. Bahkan di depan
mereka yang dia sayangi. Kadang dia lupa, bahwa dia, lagi-lagi, bukan perawan
perak, si Joan of Arc. Kadang dia lupa kalau dia juga perlu dijaga dan perlu
untuk dielus ketika dia jatuh atau sakit. Ketika dia takut atau dia sedih.
Kadang dia lupa bahwa manusia selalu seperti koin. Memiliki dua sisi. Tapi dia
melulu menampilkan satu sisi sehingga menampilkan sisi lain yang bersebrangan
membuatnya merasa tidak aman. Membuatnya semakin khawatir. Dia lupa bahwa bersikeras hanya
menampilkan satu sisi dan menyembunyikan sisi lainnya akan melukai mereka yang
dia kasihi dan mengasihinya ketika mereka melihat kenyataannya. Dia lupa bahwa
sikapnya yang keras untuk terus menampilkan satu sisi itu malah membangun jarak
dengan mereka. Dan……. Jarak kadang membuatnya merasa sepi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sepi adalah makanan favorit si
monster alam bawah sadar yang tinggal di bawah kasurnya. Monster itu akan
menyelinap dan membisikkan mimpi-mimpi yang menghantui tidurnya. Mimpi tersesat,
diawasi ketika telanjang di ruang pribadinya, dan jatuh lalu lukanya terus
mengeluarkan darah. Tapi dia tidak ingin terus
begitu. Dia ingin belajar lagi. Tentang menerima. Tentang menghargai dan
tentang percaya. Iya dia luka dan dia sakit. Keduanya adalah kemungkinan tidak
bisa dihindari. Tapi meratapinya adalah opsi. Dan dia tidak mau mengambil opsi
itu. Oleh karena itu, dia akan belajar lebih berani untuk menunjukkan
sisi-sisi gelap yang biasanya jadi energinya untuk berlari kepada mereka yang
dia kasihi dan rasa-rasanya mengasihinya juga. Untuk merasa yakin bahwa mereka akan
ada, ketika dia ada di titik yang membuatnya gelisah dan takut. Mereka akan ada
dan menemaninya melalui itu. Mereka akan menularkan hal-hal positif dan
membantunya. Semoga.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.s: the power of anak-anak~
menghabiskan waktu dengan mereka rasanya seperti pain killer. Alhamduliilah.
Aku ingin makan jeruk sambil nonton Bima, Rayyaan, Auva dan Sabian main
lari-larian di halaman depan kantor. Aku ingin lihat Sabila sehat…. Nggak berkabut.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.ss: belajar bareng anak
laki-laki kecil dengan pride yang luar biasa membuat aku~ makin~ belajar
mengada dan berada~ Eh, ngomong-ngomong, kamu ada dulu baru mikir, atau kamu
mikir dulu baru kamu yakin kamu ada?</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.sss: “I can bring tears to your
eyes, and resurrect the dead. I’m form in instant but last in lifetime. What am
I?” Ed Nygma.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.ssss: Semoga selalu diberkahi
nikmat sehat, selalu dilingkupi cahayaNya, ada dalam berkah kasih sayangnya di
mana langkah yang kamu pijak penuh kebaikan dan membawa kebaikan bagi yang
lain.. </i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.sssss: ditulis dengan lagu
latar: silampukau – aku duduk menanti, sore – cermin, palmz – we loved well, alvvays
– party police.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.ssssss: peluk.</i></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-52475157164232776722015-12-31T04:52:00.000-08:002015-12-31T04:56:29.987-08:00Day 30. Surat untuk Isti Bani: Tentang Kemarin, Hari Ini dan Esok<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Halo. Apa kabarmu?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Kamu menulis begitu banyak surat
untuk orang lain tahun ini. Kamu bertanya tentang hari mereka, tentang kondisi
mereka, tentang isi kepala mereka dan tentang perasaan mereka. Kadang kamu mencurahkan
keresahan atau kebahagian yang kamu alami di hari itu. Kadang kamu menulis
surat sambil tersenyum atau sambil menangis. Kamu menulis suratmu dengan
aksara, dengan warna, atau dengan nada. Sayang, namun kamu lupa untuk menulis
surat untuk dirimu sendiri. Ya, kamu terkadang terlalu penuh dengan dirimu
sendiri. Kadang kamu tak ada ruang untuk dirimu sendiri. Ingatlah, kamu perlu
ada di antaranya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Tahun ini kepalamu penuh. Dadamu
sesak. Temali mengikat jantungmu kuat. Nafasmu pun berat. Banyak air mengalir
tahun ini. Tenang, sayang. Kamu akan mengalaminya lagi di masa yang akan
datang. Tapi ketahuilah, kamu akan mampu melaluinya dengan lebih tenang. Lebih
berserah. Karena kutahu tahun ini
agaknya kamu telah sedikit belajar tentang apa itu menerima. Mungkin belum
sepenuhnya memang, tapi setidaknya kamu sudah mau mengenalnya. Kenali dulu,
baru kemudian pahami. Sedihmu, yang kadang menyempitkan ruang pandangmu kini
menemukan labuhannya. Kamu akan selalu bisa pulang pada mereka yang
mengasihimu. Kamu akan selalu bisa kemudian bersandar pada yang Maha
Menggenggam dirimu di antara jemariNya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2lAMP45Qd0CTFw8dU0UKRX5RR9UrDSuDYHCDDtYXAimetQHYrwXIJvOIEPhnDMMMyZ7sI9wBdTe-tvoKKbeZatiJ1yW8ZMj_PIZXo7iDjbMIGu_dyFzxqRuqrpny0jGNhqgL-ML_4hp7P/s1600/phi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2lAMP45Qd0CTFw8dU0UKRX5RR9UrDSuDYHCDDtYXAimetQHYrwXIJvOIEPhnDMMMyZ7sI9wBdTe-tvoKKbeZatiJ1yW8ZMj_PIZXo7iDjbMIGu_dyFzxqRuqrpny0jGNhqgL-ML_4hp7P/s400/phi.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Tahun ini kamu belajar tentang
menerima dan melepaskan. Keduanya awalnya menyakitkan, apalagi kepalamu keras.
Tapi ingatlah, rasa sakit itu tidak hanya ada padamu, tapi juga ada pada
mereka. Keduanya meninggalkan luka. Tapi sayangku, percayalah. Keduanya
membukakan jalan bagimu. Ingatlah, sebuah pertanyaan selalu dipasangkan dengan
sebuah jawaban. Tapi ingat pula, bahwa jalan menuju jawaban itu tak hanya satu.
Dia selalu bercabang. Jangan tutup mata dan tutup telingamu. Dengarkan mereka
yang terkasih. Percayalah pada mereka. Orang yang meragu adalah orang yang
merugi. Jadi sayangku, teguhlah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Tahun ini kamu banyak belajar
tentang arti menjaga, merawat, dijaga dan dirawat. Bersyukurlah. Lintasan
semestamu dipenuhi oleh orang-orang baik hati yang menemanimu belajar dengan
caranya sendiri. Bersyukurlah Dia selalu mengantarmu menuju jalan di mana kamu
dipaksa terus untuk melihat dan belajar. Bersyukurlah kamu masih diberi
kesempatan untuk terus memperbaiki caramu mendengarkan, berbicara, dan
bersikap. Kamu telah belajar bahwa caramu peduli kadang tidak mencerminkan
kepedulian yang sesungguhnya membawa mereka yang kamu sayangi menuju versi diri
mereka yang lebih baik. Dengarkan dengan seksama dan hati-hati. Jadilah peka.
Lihat dengan seksama. Bicara dengan hati-hati. Kata-katamu kadang setajam
pisau, jadi jangan gunakan sembarangan. Ingatlah, pola dan gejala bertebaran di
mana-mana. Minta mereka untuk terus mengingatkanmu agar tidak sembrono, agar
tetap sadar dan hati-hati. Agar tak melukai. Agar tak mengulang kesalahan yang
sama.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Sayang, tahun ini kamu banyak
kehilangan dan menemukan. Bernafaslah dulu. Genggam dengan bijak. Ingatlah,
kamu bukan juru selamat, bukan juga penyebab hal-hal buruk yang terjadi di
sekitarmu. Tahun ini kamu telah belajar bahwa 7 dosa mematikanmu ternyata
adalah perasaan bersalah. Tapi sayangku, semesta memiliki caranya sendiri untuk
bekerja. Semesta saling terkait dan tak ada satu pun yang luput sebagai sebuah
kebetulan semata. Pusat rotasi semestamu bukanlah kamu. Tapi matahari. Ingat, matahari.
Lihatlah dengan hati-hati. Lalu bersikaplah sebaik mungkin. Berusahalah agar
tak menyakiti mereka dan menyakiti dirimu. Agar tak disakiti mereka dan
disakiti dirimu sendiri. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Tahun ini kamu banyak belajar
tentang memohon maaf dan memaafkan. Sayang, terima kasih karena mulai menerima
lukamu. Percayalah, itu yang membuatmu rasanya lebih mau untuk belajar menahan
diri. Terimakasih karena sudah mulai mau untuk menerima bahwa tak semuanya
harus kamu pahami saat ini juga. Terimakasih karena sudah mulai mau untuk
menunggu. Terimakasih karena sudah mau berusaha untuk mengingat. Tapi sayang,
kamu masih begitu pelupa. Ayo belajar terus, jangan menyerah. Kamu sudah
melihat tahap dan siklus yang harus dilalui anak-anak untuk mengingat apa yang
dipelajari. Jangan pernah sungkan untuk melalui tahap dan siklus yang sama atau
bahkan lebih pelik. Jangan menyerah. Jangan menyerah untuk terus belajar agar
mampu melampaui dirimu sendiri. Dan menemani mereka belajar untuk melampaui
diri mereka. Jangan menyerah untuk bersabar dan melihat tanganNya mampu
menggerakkan semestamu ke mana.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Terimakasih ya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tertanda,</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Versi dirimu yang masih muda.
Isti Bani si Kacang kedelai.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.s: Terimakasih untuk perempuan-perempuan kesayangan yang masih terus
bersabar. Terimakasih untuk rentang maaf dan rentang toleransinya.<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.s.s: Terimakasih karena kamu masih mau mengingatkan saya. Maaf juga,
kadang saya diam dan menunggu untuk melihat sampai mana garis batasnya. Terimakasih
juga karena sudah mengingatkan bahwa yang bagian paling menyenangkan adalah
remeh temeh yang bisa kita tertawakan. <o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.s.s.s: Isti Bani, Menggambar dan main gitar lagi yuk!<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.s.s.s.s: Menuju 2016 dengan misi mensana in corpora sano. Menuju geng
quartet lebih bergairah. Menuju Masbro gondrong. Menuju Gabrielle solitude dan
ceria.<o:p></o:p></i></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.s.s.s.s.s: Ditulis dengan lagu latar Tigapagi – Tangan Hampa Kaki
Telanjang, Sore – Cermin, Katjie Piering – Destiny, Daughter – Medicine,
Explosions in The Sky – The Only Moment We Were Alone, Kings of Convenience –
Me in You.<o:p></o:p></i></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-82590592590709855402015-12-30T07:54:00.000-08:002015-12-30T08:31:07.578-08:00Day 29. Mengenai Ivan, Ruby, Lupa, Rumah, Peluk dan Pulang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tahun 2015 ini saya sangat
sedikit membaca buku jika di bandingkan dengan tahun lalu. Sebetulnya saya agak
lupa. Apa iya buku yang saya baca tahun ini lebih sedikit dari tahun kemarin?
Sepertinya iya. Saya tidak banyak mengingat buku yang saya baca. Rasanya hanya
sedikit buku yang saya nikmati di tahun ini, yang saya ingat ketika membaca buku
saya kerap kali merasa resah. Entah karena apa. Mungkin saya lupa alasan di
balik rasa resah yang saya rasakan. Lagi-lagi lupa. Kenapa manusia begitu
pelupa ya? Sampai harus meninggalkan catatan di sana sini untuk mengingat.
Untuk mengingat biasanya saya mengambil foto atau menyimpan benda kecil dari
momen yang saya anggap penting. Lalu saya jaga agar tidak hilang,
karena jika hilang saya khawatir saya akan melupakan momen itu, saya akan lupa
kejadian itu, lupa percakapan itu. Lalu jika lupa, saya mungkin akan lalai
dalam belajar. Lalu saya akan menyakiti (atau merugikan) orang lain karena saya
lalai atau mungkin saya akan melakukan itu pada diri saya sendiri. Kedua hal
tersebut ada baiknya dihindari. Bukan begitu?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hm. Saya meracau. Ini tulisan ke
29 dari seri 30 hari menulis dan niatan awalnya saya akan bercerita tentang
buku yang paling berkesan bagi saya di tahun ini, tapi saya malah meracau
membahas lupa dan semacamnya. Jadi mari kembali fokus, Isti Bani.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Buku paling berkesan yang saya
baca tahun ini adalah The One and Only Ivan yang ditulis oleh Katherine
Applegate dan dicetak oleh Harper Collin Publisher tahun 2012. Buku ini bercerita
tentang Ivan (seekor gorilla silverback) yang sejak kecil hidup di dalam
kandang di tengah sebuah Mall. Ivan begitu menikmati hidupnya di sana. Dia
menikmati bagaimana manusia menontonnya dari balik kaca, menikmati acara TV
yang biasa dia tonton dan percakapan sederhana dengan sahabatnya seekor gajah
betina tua bernama Stella dan seekor anjing kampong bernama Bob. Sampai
kemudian dia bertemu dengan seekor anak gajah yang bernama Ruby yang diculik
dari keluarganya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sejak kedatangan Ruby, Ivan yang
terbiasa sendirian akhirnya belajar kembali mengenai rumah, mengenai keluarga, mengenai
makna pulang, menjaga, merawat dan menemani. Ivan menjelajahi tumpukan ingatan
masa kecilnya tentang rumah dan keluarga di puing-puing alam bawah sadarnya
melalui karya seni yang awalnya dia buat hanya untuk menjaga Ruby agar tetap
senang, tapi ternyata itu membawanya untuk mengingat dan melihat hal dengan
sudut pandang yang baru.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Buku ini sangat bagus. Buku anak
yang sangat amat kaya. Membacanya membuat saya sedih, resah, terharu dan
senang. Betapa buku ini membawa kita kembali mengingat dan melihat kembali
tentang kebiasaan remeh temeh dan kebahagiaan dari perhatian kecil dari mereka
yang terkasih bisa membantu kita keluar dari masa-masa buruk. Dari buku ini rasanya saya belajar banyak
sekali. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
(Sekarang rasanya saya tiba-tiba
kehabisan kata-kata ketika mengingat cerita tentang Ivan dan Ruby)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Intinya, ini buku anak yang
sangat bagus. Serius. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya kutip halaman paling depan
dari buku ini. Sejak baca halaman pertama, saya tau saya akan tersesat dengan
Ivan lalu menemukan jalan pulang dengan haru. Mungkin kamu juga begitu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>“Someday, I hope I can draw the way Julia draws, imagining worlds that don’t
yet exist. I know most humans think. They think gorillas don’t have
imagination. They think we don’t remember our pasts or ponder our futures. Come
to think of it, I suppose they have a point. Mostly I think about what is, not
what could be. I’ve learned not to get my hopes up.”<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Begitu katanya. Sejak halaman
pertama di antara kata-kata di atas, saya jatuh cinta.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Terimakasih. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selalu bersyukur. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Semoga selalu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.s: May I have the pleasure of
your hand to lead this dance?</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.s.s: dan Rinjani akan menikmati
malam-mya berbincang dengan Ivan. </i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.s.s.s: tentang madu dan
beberapa suplemen yang harus ditelan agar tetap mampu menjalani hari.</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>p.s.s.s.s: dan tentang beberapa hal yang tak terucap karena
tersesat di kepala.</i><br />
<i>P.s.s.s.s.s: peluk.</i></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-55515805543803529582015-12-30T07:36:00.001-08:002015-12-30T08:14:25.383-08:00Day 28. Tentang Lagu yang Mengisi Hari<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya memulai seri 30 hari menulis
ini tepatnya tanggal 17 April 2014. Dengan seorang sahabat baik yang saya kenal
sejak di bangku SMP. Dia bernama Hani Fauzia Ramadhani. Dulu kami menekuni
ektrakurikuler majalah dinding bersama (Cinta AADC banget ga sih? Nunggu momen
buat ngomong “Basi, madingnya udah mau terbit", tapi sialnya momen itu nggak
pernah muncul), duduk di deret paling belakang (meskipun tidak satu bangku),
mendengarkan lagu yang hampir selalu sama (yang liriknya depresif ala ala
remaja me against the world sesuatu sesuatu) dan membaca buku yang daftarnya
hampir selalu sama pula. Sampai hari ini kami masih berteman baik. Dia masih
setia di dunia jurnalisme (betapa ternyata sahabat saya yang satu itu bisa
berkomitmen untuk waktu yang lama HAHA). Sedangkan saya sekarang sudah
menikmati hari saya di bidang yang jauh berbeda dengannya. Hehe.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sekarang sudah memasuki penghujung
tahun 2015 dan seri ini masih mandek di angka 27. Agak sedikit menyedihkan dan
miris. Oleh karena itu, saya berniat untuk menyelesaikan seri inisebelum
akhirnya saya harus membeli kalender baru. Meskipun rencana awalan seri ini
akan selesai dalam waktu 30 hari, ternyata saya butuh waktu 20 bulan untuk
menyelesaikan seri ini. Mungkin ini pengingat, betapa saya masih rawan pada
penyakit lupa, penyakit rendah gairah dan penyakit mengubur dengan cara kabur
yang ada di dalam diri saya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oke. Pengakuannya sampai di sana
saja ya~ heu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di tulisan ini saya akan
bercerita tentang lagu-lagu yang saya dengarkan berulang kali di berbagai
situasi. Saya bercermin dan melihat cerminan mereka yang saya kasihi di
lagu-lagu ini. Kerap kali, ketika saya ada di kondisi berkabut, tanpa sadar
saya menyanyikan lirik-lirik lagunya. Saya bersenandung, kemudian mengingat,
kemudian terdiam. Kadang tersenyum, atau kadang berakhir dengan berbagai temali
di jantung. Jika saya rangkum, mungkin tahun 2015 saya ada di lagu-lagu ini. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
1. Akira Kosemura – Nocturne</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
2. Bertemusik – Will You Coming
Home?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
3. Gardika Gigih, Frau, Layur –
Tenggelam (I’ll Take You Home)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
4. Gregory and The Hawk – Boat and
Birds</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
5. Kaki King – Everything Has an
End, Even Sadness</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
6. KarnaTra – Gadis Hujan</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
7. Laura Marling – Failure</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
8. Luluc – Reverie in Norfolk
Street</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
9. Neil Young – Harvest Moon</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
10. Rachel Sermani – Waltz</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
11. Sharon Van Etten – Afraid of
Nothing</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
12. The Avett Brothers – Life</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
13. The Cranberries – Roses</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
14. The Paperkites – St. Clarity</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
15. White Shoes and The Couples Company –
Today is No Sunday</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Entah lagu-lagu ini lirisnya
tahun berapa, yang pasti mereka mengisi hari-hari saya di tahun 2015. 2015 yang
rasanya sungguh campur aduk. Campur aduk. Campur aduk. Campur aduk.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Alhamdulillah. Semoga kita selalu
diberi kesempatan untuk belajar dan bersyukur. Semoga kita selalu ada dalam
berkah kasih sayang dan lindungan Yang Maha Menggenggam semesta dan kita di
antara jemariNya. Semoga langkah kita selalu dalam ridhaNya. Semoga apa yang
kita jalani sekarang selalu membawa kebaikan, untuk kita, untuk orang di
sekitar kita.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ya. Muhasabahnya sudah selesai.
Kalau di kantor, Salsa mungkin kadung kesel gara-gara berdoanya kepanjangan lalu
menatap saya dengan tatapan yang jika diterjemahkan akan berbunyi seperti ini: “Bu,
sayur daging sapi saya keburu dingin lagi nih nunggu ibu berhenti curhat.”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Heu. Trims.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.s: ditulis entah sejak kapan di
kepala. Ditulis ketika saya rindu. Memikirkan apakah dia terbuai lautan. Apakah
dia akan pulang dalam keadaan sehat. Apakah dia akan kembali baik-baik saja.
Dan hal lain di antaranya.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.s.s: saya ingin minum kopi,
sekuat dan sepahit yang biasa saya minum di tahun 2013. Namun ternyata nyonya
lambung tak kuasa, dia meronta terluka. Masih pantaskah saya jadi peri robusta?</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.s.s.s: kemudian ditulis di
antara rekaman petikan gitar yang dikirimkan melalui udara.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>p.s.s.s: selamat tidur nyenyak.</i></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-50887038000500409862015-10-25T21:34:00.003-07:002015-10-25T21:43:20.594-07:00Surat untuk Rinjani: Tentang Luka Itu Sendiri<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Rinjani.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Maaf harus mengatakan ini di
awal. Tapi kamu akan banyak terluka. Dan ketika kamu luka, peluk luka itu
dengan hati lapang. Jangan berlari. Ibumu ini pelari handal, dan lihat apa yang
terjadi padanya karena dia gemar sekali berlari. Peralihannya begitu cepat, ya
di beberapa kesempatan dia tak merasakan sakit karena luka. Dia tetap berjalan
tegap, tampak baik-baik saja. Tampak sekuat perawan perak di legenda yang kamu
baca. Tapi Rinjani, itu harus dibayar mahal dengan keseimbangannya yang buruk.
Ibumu kerap tiba-tiba jatuh, tiba-tiba kelabu padahal hari masih panjang. Jadi, jangan berlari dari lukamu. Jangan. Jangan. Jangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Rinjani.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tubuhmu adalah sarana dan media
belajarmu. Luka yang kamu peroleh akan mengajarkanmu banyak hal. Tentang apa
yang perlu kamu jaga, tentang apa yang perlu kamu pertaruhkan dan tentang apa
yang perlu kamu relakan. Janganlah kamu terlalu terkejut jika sebagian besar
lukamu kamu dapatkan dari mereka yang terdekat denganmu. Jangan terlalu
terkejut, sayang. Luka-luka itu adalah apa yang akan mengajarkanmu tentang
dirimu dan tentang mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Rinjani.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tentang lukamu, kelak, belajarlah
bersabar. Entah kamu akan mendapatkan luka itu dengan cara bagaimana dan
dibalik cerita seperti apa. Tapi yang pasti, belajarlah bersabar. Ada hal-hal
di luar kuasamu. Ada terlalu banyak hal di balik itu, dibalik hal yang menjadi
tujuanmu, dibalik hal yang kamu pedulikan. Oleh karena itu perlulah kamu
belajar untuk bersabar. Belajarlah untuk menerima bahwa kamu hanya bisa
berusaha sekuat tenaga dengan setulus yang kamu mampu lalu pada akhirnya
menyerahkannya pada Yang Maha Menggenggam semestamu di antara jemariNya. Belajarlah untuk menerima batasanmu, untuk
menerima porsimu. Karena sayang, menjadi tepat guna dan efektif lebih baik dari
pada menjadi impulsif. (Perkara impuls itu tentu kamu bisa berkaca dariku dan
melihat dampaknya… how messy and how clumsy your mother on handling
thingssssssssss..)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Rinjani…</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Terakhir. Tentang lukamu, jangan
paksa orang lain untuk memahami lukamu. Manusia, akal pikiran manusia akan
selalu terbatas. Jadi, lagi-lagi, ikhlaskan. Jika mereka tak memahamimu, tak
apa. Pulanglah padaku. Aku tak menjanjikan bahwa aku akan memahamimu. Tapi yang
pasti, aku akan merentang lengan untuk memelukmu, dan menyeduh sesuatu yang
hangat untuk menemanimu memuntahkan segala yang kamu rasa perihal luka itu.
Muntahkan. Mungkin aku dan mereka tak akan memahami, tak akan langsung
memahami. Tapi hanya dengan begitu, sebagian lukamu akan menemukan obatnya
sendiri. Hadapi dan peluk lukamu dengan berani. Sebagai mana yang dia ajarkan. Karena
dengan begitu, dengan memeluk dan menghadapi lukamu, kamu akan dengan mudah
mengenali luka orang lain. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah membantu mereka.
Dengan begitu, kepedulianmu bisa kamu salurkan dengan tepat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>See you when I see you, S</i>ayang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ibumu, </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">yang kerap kali, bicara sendiri dengan suara lantang di depan umum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Si Kacang Kedelai yang sekarang jadi Kecambah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">p.s: Ditulis dengan lagu latar
Bonita - … Laju (album).</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">p.s.s: Dan tentang jarak, yang
merentang, bukan hanya perkara geografis. Tapi lebih dari itu.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">p.s.s.s: Dan tentang perempuan
kesayangan yang selalu direngkuh kasihNya. Karena mereka adalah apa yang
menguatkan, apa yang mengingatkan. Tentang apa itu merawat. Juga tentang pulang dan jalan pulang.</span></i></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-12279087044968071032015-09-24T18:58:00.002-07:002015-09-24T19:11:44.822-07:00Surat untuk Rinjani: Tentang Melihat Bagaimana Semesta Bekerja<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kepada Rinjani sayang yang mungkin sedang menghabiskan waktu main catur di taman paling cantik milikNya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Beberapa waktu ini, sedikit banyak, aku memikirkanmu. Kerap
kali di waktu senggang memang, atau beberapa saat sebelum aku terlelap. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kamu apa kabar? Jangan terlalu banyak jail sama teman-temanmu
di sana ya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jan, banyak hal terjadi sejak terakhir kali aku menuliskan
apa yang menggedor batok kepalaku selantang ini, yang kemudian dengan sedikit
serampangan kutujukan padamu. <i>Yes, its been a while</i>. Biasanya aku hanya
membisikkannya sambil lalu di sebatang pohon atau menitipkan rahasianya ke
siklus bulan. Kamu tahu beberapa waktu ini aku baru saja menemukan diriku
menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menatap siklus bulan yang kupikir tak
menarik perhatianku sama sekali. Kupikir aku hanya tertarik pada purnama, tapi
ternyata aku pun terperangkap di lengkung tipis bulan baru di langit malam. Bahkan
aku menemukan bulan di langit pagi pun sama-sama memengaruhi sesuatu di dalam
diriku. Dua siklus itu entah mengapa terasa begitu sederhana. Keduanya samar,
memang. Tapi di antaranya aku tetap
memikirkan kamu dan sedikit ini dan itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>So… Here the news</i>:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-indent: -0.25in;">1. Aku patah hati. Bukan berita baru, but still~</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-indent: -0.25in;">2. Aku lulus kuliah, Jan. Resmi jadi S. Ya, ini
butuh waktu lama, aku tahu. Tapi memang butuh agak sedikit lebih lama untuk
menciptakan <i>masterpiece</i>. Dan butuh beberapa kekacauan untuk menciptakan bintang
yang menari, kan?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Wahahahaha.. pipis kuda. Bercanda, Jan.
Jangan kerutkan dahimu begitu. Kamu tahu sendiri aku membutuhkan waktu lama
karena aku terlalu malas untuk menulis. Bagian ini, tolong jangan ditiru ya.
Kamu harus yakin pada pepatah kuno yang mengatakan bahwa: “Mager (males gerak)
itu penyakit.” Ibumu ini sakit akut, jadi kamu jangan tiru ya. Mungkin
sebaiknya kamu meniru Nenekmu, <i>the First Lady</i> yang selalu semangat melakukan
ini itu dari subuh sampai malam tiba.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrkj5RbIMqfd8Yi4xvDmRo40PkYgyFFUohWjSeZc_4_U4KUWNNf67JKHw2-HoNnDJ4mnqFFw1zQsgQ1vYYV_9CqpsG3aZiPL1bHUBSjuqAmnTKsdEUG1qZ_33awUfqKIYvcGK1SrG4DsRN/s1600/IMG_20150910_163636%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrkj5RbIMqfd8Yi4xvDmRo40PkYgyFFUohWjSeZc_4_U4KUWNNf67JKHw2-HoNnDJ4mnqFFw1zQsgQ1vYYV_9CqpsG3aZiPL1bHUBSjuqAmnTKsdEUG1qZ_33awUfqKIYvcGK1SrG4DsRN/s200/IMG_20150910_163636%255B1%255D.jpg" width="160" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ini the First Lady</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-indent: -0.25in;">3. Sekarang aku aktif bekerja di salah satu yayasan
dan biro psikologi yang memfokuskan diri di perkembangan anak. Nanti harap
maklum jika sedikit-sedikit aku mengecek perkembanganmu ya. Wah, aku juga
sedang belajar untuk memilah metode ini dan itu untuk menemanimu belajar nanti.
Aku sedang belajar agar tak sekedar sayang padamu, aku harus juga mendidikmu
dan mendidik diriku sendiri agar kuat dan tepat guna dalam menjalani hari. (Hm.
Tepat guna.)</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGgEjRCyAVxLIrzkbrYgJEo56177nGkMOpbCoBUWdVNoWWeyT9JTjgQPNd5LF5AGI3okbxoH5Ljf7qaT9t_0R-FYxxKZWVhbt3fW9L5o4zegyXfvULtvJOeo8ctRsOXMQYMhal6o0IJCy0/s1600/IMG_-1wrz7w%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGgEjRCyAVxLIrzkbrYgJEo56177nGkMOpbCoBUWdVNoWWeyT9JTjgQPNd5LF5AGI3okbxoH5Ljf7qaT9t_0R-FYxxKZWVhbt3fW9L5o4zegyXfvULtvJOeo8ctRsOXMQYMhal6o0IJCy0/s320/IMG_-1wrz7w%255B1%255D.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">tempatku bekerja, kebun canda tawa.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-indent: -0.25in;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-indent: -0.25in;">4. Sekarang nada bicaraku lebih ada intonasinya,
Jan. Lebih ekspresif. Tidak terlalu monokromatik lagi. Kamu tahu, bicara dengan
anak-anak di tempatku bekerja sangat menyenangkan. Mereka pendengar yang baik,
mereka juga kerap kali membuatku tertawa karena tingkah laku mereka yang
sederhana.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJMGa7AAwjONGCqhdORNC_JTJQomLug-TxHrhlX8LBJbwok3P4ufL9r9M64I53xvwohT16R_rdLkVYIIBiXKYXiq7QzDv2gK7ikto5rQ3oNf98SX-H9zBP8Q9ogqsGbJHdyZhlPwsB8Jea/s1600/IMG_hewcw0%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJMGa7AAwjONGCqhdORNC_JTJQomLug-TxHrhlX8LBJbwok3P4ufL9r9M64I53xvwohT16R_rdLkVYIIBiXKYXiq7QzDv2gK7ikto5rQ3oNf98SX-H9zBP8Q9ogqsGbJHdyZhlPwsB8Jea/s200/IMG_hewcw0%255B1%255D.jpg" width="150" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">rekan gulatku~</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-indent: -0.25in;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-indent: -0.25in;">5. Aku sekarang sedang berusaha untuk menceritakan
hal-hal lewat nada. Rekanku bernama Gabrielle. Mungkin kamu akan berkenalan
dengannya. Mungkin. Aku tak bisa memastikan apapun.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhra5jRaWmZMQmKX6gVjK7he0thSEdgrsuwcG3-CrkiOro5ZdDAGunaGESfbRvmRIOQL5A4shP-jgJSAd7mwZugLdiRNTiqIq53IOi8_eTUg02FqRRnvW55mZ55D9nOTNoARVyPfLPhFUbM/s1600/IMG-20150831-WA0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhra5jRaWmZMQmKX6gVjK7he0thSEdgrsuwcG3-CrkiOro5ZdDAGunaGESfbRvmRIOQL5A4shP-jgJSAd7mwZugLdiRNTiqIq53IOi8_eTUg02FqRRnvW55mZ55D9nOTNoARVyPfLPhFUbM/s200/IMG-20150831-WA0001.jpg" width="150" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">dengan Gabrielle~</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-indent: -0.25in;">6. Kusedang menabung dan merencanakan hal-hal.
Semoga direstui olehNya. Semoga kamu tak keberatan dengan rencanaku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Itu kabarnya. Ada beberapa hal remeh temeh juga yang ingin
kusampaikan padamu. Tapi ya.. mungkin akan kusampaikan lewat akar pohon yang
kutanam saja. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Oiya Jan, aku hendak minta tolong padamu sesuatu. Nanti,
jika aku lupa, tolong ingatkan aku untuk terus belajar tentang tulus dan
ikhlas. Kamu tau, Jan. Ikhlas dan tidak melakukan apapun adalah hal yang
berbeda. Jadi, tolong ingatkan aku untuk IKHLAS dan mengingat bahwa kita ini
manusia. MANUSIA, bukan ROBOT.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jan, Rinjani, Injan Sayang.. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ingatkan aku untuk terus belajar supaya menjadi baik, semakin baik dan
bisa berbuat baik untuk orang lain. Sebagai mana kebaikan orang lain membuatku
tak merasa tinggal di semesta yang buruk. <i>Hey, the world is fucked up.
I know it is</i>. Tapi kuyakin kamu akan selalu bisa melihat kebaikan di antaranya. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sayangku, mari kita belajar berempati bersama. Empati, bukan sekedar simpati. agar kita bisa</span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> melihat bahwa semesta ini purna warna. Dan itu yang akan menjadi bahan bakarmu untuk terus berbuat baik. Kuharap itu yang
akan menjadi bahan bakarmu untuk menegurku jika aku berperilaku keliru. Jika
kepalaku sekeras batu ketika kamu berusaha mengigatkanku, tolong jadi lebih
keras lagi dan bentur aku menjadi serpihan. Atau bawa aku untuk bercermin, agar
kulihat sendiri betapa tidak aduhainya perilakuku. Hiks.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Duh, jika menulis lebih banyak mungkin kamu akan berpikir
bahwa aku sedang berusaha untuk membentukmu jadi perempuan punk. Hahahahahaha
sialan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>See you</i>, Sayangku. <i>Not so soon, but still, see you. See you
when I see you.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ibumu, Si Kacang Kedelai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>P.s:</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Dibuat dengan lagu latar The Paperkites - St. Clarity</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>P.s.s:</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Nggak sabar buat main warna sama kamu nanti. Ayo kita coret-coret tembok ruang baca bapakmu. Hahahaha</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>P.s.s.s:</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Nanti kamu bebas mau panggil aku apa. Asal nggak manggil
Ratu Buaya Putih aja. Itu terlalu ekstrim.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>P.s.s.s.s:</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>If you want Him to, please ask Him to knock the door. :)</i> </span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-2977145531856856442015-06-28T02:37:00.002-07:002015-06-28T07:07:44.008-07:00Kejora<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setelah dua
minggu menanti, akhirnya pada hari Minggu kedua bulan ketiga pada saat bulan
purnama, “Ibuku” melahirkanku ke bumi. Sebelumnya dia telah lebih dulu
melahirkan dua kakak perempuanku yang kembar. Ibuku melahirkanku di atas sebuah
kain dengan ukuran 50cm x 120cm. Saat pertama kali aku membuka mataku, aku
melihat dua pasang mata yang menatapku penasaran. Sepasang mata pertama tentu
saja mata Ibuku. Nah yang kedua, entah mata siapa. Yang kutahu, mata itu hitam,
bulat dan berbulu mata lebat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pada awalnya
saat dilahirkan, rambutku ikal tebal berwarna biru pekat, bibirku pun sudah merah
dan penuh dengan gairah. Lalu kudengar perempuan bermata bulat itu berbisik
pada ibuku, “Mari kita tambahkan debu bintang kejora di rambutnya, agar dia
semakin jelita”. Mendengarnya bicara begitu, sungguh aku ingin tersipu. Namun
ibuku terlanjur melahirkanku seperti perempuan dingin tanpa ekspresi. Jadi aku
hanya menatapnya. Berharap dia bisa merasakan bahwa aku berterima kasih atas
usulannya. Selama proses aku dilahirkan, perempuan bermata bulat itu terus
menatapku sambil tersenyum kecil. Dia berkata pelan, “kita berjodoh.”, karena
aku tak tahu artinya, maka aku tak menanggapi apapun. Aku hanya balik
menatapnya sambil membenarkan letak bunga kamboja putih yang ibu sematkan di
kedua daun telingaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Di samping
ruangan, aku melihat kedua kakak kembarku menatapku cemburu, dan menatap
perempuan bulat itu dengan sedikit dengki. Sepertinya mereka kecewa karena ibu
tidak menabur debu bintang kejora juga di rambut mereka. Sebagai mana semua ibu
di muka bumi, Ibuku pun enggan dinilai pilih kasih. Maka dia pun menaburkan
sisa debu bintang kejora ke rambut kedua kakakku. Rambut mereka pun kini
terlihat secantik milikku. Namun tetap saja, amarah di mata keduanya tak juga
hilang. Mereka malah makin cemburu padaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pada suatu
hari ketika cahaya matahari menutupi bulan dengan sempurna, Ibuku berbisik pada
kedua kakak kembarku, “Kalian harus pergi ke suatu tempat di mana gumpalan es
seputih salju turun dari langit. Tinggalah di sana dan belajarlah arti
berbagi.” Setelah itu kedua kakak kembarku yang selalu berdempetan pergi
mengikuti titah Ibu. Tak lama Ibu menatapku, lalu berbisik pelan, “Ibu pun
harus segera melepasmu. Akan ada seorang anak perempuan yang biasa menenun
mimpi di bulan yang akan menjemputmu. Ingat, indahnya debu bintang kejora yang
terlukis di rambutmu adalah hadiah dari perempuan ini. Dia mengumpulkannya di
sela-sela kesibukannya menenun mimpi. Jadi kamu harus selalu ada di sampingnya,
terutama ketika dia hendak tidur. Namun jika kau lihat dia jatuh cinta, berikanlah
hatimu padanya. Lalu kembalilah ke wujudmu yang semula saat pertama kali kau
kulahirkan. Jika dia patah hati karena cintanya, maka jantungmu akan membuatnya
terus hidup. Jika dia bahagia dalam hidupnya, maka kau akan dipertemukan lagi
dengannya dalam bentuk lain.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mendengarnya,
aku menatap Ibu penuh tanda tanya. Mengapa aku harus menjaganya ketika dia
hendak pergi tidur? Kuyakin Ibu tahu pertanyaanku, namun ibu memilih untuk
tidak menjawab dan mengunci pintu kamarku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setelah
menanti selama 40 hari di ruangan kamarku yang dikunci Ibu, akhirnya perempuan
yang Ibu janjikan datang menjemputku. Saat kulihat matanya, aku langsung
mengenalinya. Dia perempuan yang sama dengan perempuan yang ada di saat aku
dilahirkan. Matanya masih sama, hitam segelap malam. Namun sekarang ada kerlip
sendu di sana. Dia menatapku, menggendongku dan membawaku pergi dari kamarku
yang gelap. Dalam dekapannya saat menggendongku, aku bisa mendengar degup
jantungnya yang lemah. Diam-diam aku khawatir padanya. Diam-diam aku merasa
kasihan padanya. Diam-diam aku merasa dia begitu tak asing bagiku, terlepas dia
memang ada di saat aku dilahirkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dalam
dekapannya saat membawaku pergi, aku berusaha untuk tidak bergerak sama sekali,
berusaha untuk tidak mengusiknya sama sekali. Lalu tiba-tiba dia melepaskanku
dan membantuku untuk merasa nyaman tinggal di ruang pribadinya. Di miniatur
tempat dia menenun mimpi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sejak itu
aku selalu mengiringi kegiatannya di semestanya. Dia kerap bercerita padaku. Atau
berbicara sendiri. Aku di sana, selalu di sana. Mendengarkannya dan
memperhatikannya. Menyaksikannya menenun mimpi, menyaksikannya menabur harap,
menyaksikannya menuai asa, dan menyaksikannya membakar duka. Ah, aku juga kerap
menyaksikannya menulis surat panjang tentang bagaimana dia berharap segera
ditemukan, namun dia pun ketakutan untuk menemukan dirinya sendiri. Karena itu,
dia kerap menanam pohon di hutan tadah rindu yang pucuk daun paling mudanya
akan membisikkan lagu cinta paling romantis yang akan menuntunmu menemuinya.<o:p></o:p></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1uQJw5cC-kujUaGjT5suiWC7ya9YYteWgdIprp5Sjz_F27oaQOOC8f6Qm2NFMwNN-MRoYphpSUGHUlQR2881K0LnIp3uMxQBQSjIdzXwA0BGKiqjG7XeGDUAaMREeXt6WWFBlVw87CB3V/s1600/IMG_0002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1uQJw5cC-kujUaGjT5suiWC7ya9YYteWgdIprp5Sjz_F27oaQOOC8f6Qm2NFMwNN-MRoYphpSUGHUlQR2881K0LnIp3uMxQBQSjIdzXwA0BGKiqjG7XeGDUAaMREeXt6WWFBlVw87CB3V/s320/IMG_0002.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">miniatur semesta di mana dia biasa merajut mimpi</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Namun ada
hal yang ganjil pada dirinya. Dia memiliki rutinitas untuk kembali terlelap
sebelum tengah malam. Benar kata ibuku, aku harus terus menjaganya. Terutama
ketika dia akan terlelap. Karena baginya, pergi untuk tidur selayaknya pergi
berperang. Entah dengan siapa. Entah dengan apa. Namun yang kutahu pasti, jika
dia pergi tidur setelah tengah malam, selalu ada luka goresan di kulit
lengannya. Karena itu, sebisa mungkin aku mengikuti titah ibuku untuk
menjaganya. Aku akan setiap mengusap kepalanya jika ia terisak di antara
tidurnya. Selalu sedia bersenandung kecil di antara igauannya tentang ombak
pasang laut yang menelannya bulat-bulat dan tak akan membiarkannya pulang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lalu di
tahun ke lima sejak aku mengenalnya, akhirnya aku melihatnya kasmaran. Dia
jatuh cinta pada seorang laki-laki yang berasal dan tumbuh besar di laut
selatan. Kudengar percakapan mereka ketika saling menggambarkan rencana tentang
rumah masa depan yang akan mereka tempati bersama. Tentang sebuah ruangan 3 x 4
tempat mereka akan bercinta di antara halaman buku dongeng yang dia baca. Dia
memerah setiap kali bercakap-cakap dengan laki-laki laut ini. Dia bahkan
terlelap dengan lebih damai, dengan lebih sedikit luka yang menggoresnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Suatu hari,
aku melihatnya menulis sebuah surat untuk kekasihnya. Setelah kuintip, ternyata
isinya seperti ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“</span><i><span style="background: white; color: #666666; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Terimakasih untuk doa dan harapan yang
kamu lantunkan di setiap malam ketika saya sudah terlelap. Karena mereka---doa
dan harapan yang kamu lantunkan---adalah satu dari sekian hal yang menjaga
saya. Karena merekalah saya menjadi yakin kalau kita telah sepakat. Karena itu
saya percaya, bahwa apa yang kita tuju sudah berfusi menjadi satu. Karena
seperti apa yang kamu katakan sebelumnya, bahwa kita berasal dari Satu yang
berevolusi menjadi sepasang. Dua terbilang. Kita adalah sepasang. Sebuah
perjalanan dan jalan pulang. Oleh karena itu, izinkan saya untuk ikut
melantukan harapan, agar kita, saya, kamu, selalu dalam lindungan dari yang
Maha Pengasih. Semoga apa yang kita bagi bersama merupakan benar adanya adalah
hadiah dan berkah yang paling indah dariNya.”</span></i><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Membaca isi
surat itu, aku rasa degup jantungku berhenti. Aku ingat pesan ibuku. Jika
kulihat perempuan ini jatuh cinta, maka aku harus kembali ke wujud pertamaku
saat dilahirkan. Aku harus memberikan jantungku padanya, agar dia bertahan jika
harus patah hati karena cintanya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dengan
perasaan penuh pada jantungku, aku meraih sehelai rambutku yang berkilau karena
debu bintang kejora. Lalu kupintal menjadi sebuah jarum. Dengan jarum itu, aku
membelah jantungku dan menanamnya di dalam dirinya ketika terlelap. Setelah
itu, aku kembali ke wujudku semula. Kembali pulang ke kain di mana aku
dilahirkan dan dilukiskan. Tak berharap untuk kembali dipertemukan dengannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i>p.s: ditulis Mei 2015.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i>p.s.s: belum mampu menulis. ada jeda kosong di antara pola yang biasa dirajut.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i>p.s.s.s: diunggah dengan lagu latar luluc - tangled heart.</i></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-35657406501719475892015-03-28T22:51:00.003-07:002015-11-06T06:32:48.088-08:00Surat untuk Rinjani: Balon Pikiran Pasca Konser Anak Sungai<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kepada Neng Rinjani yang mungkin
sekarang lagi main ucing sumput atau bebentengan di taman indah berwarna
mejikuhibiniu milik Yang Maha Pengasih..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Neng, kangen. Seminggu terakhir
ini kepikiran kamu aja. Kepalanya akhir-akhir ini lagi ribut terus. Hujan badai
kayaknya di dalam kepala. Ingin manggil kamu. Ingin minta ditemani kalau lagi
ngerasa sendiri dan berat mengambil langkah. Mungkin kalau ada kamu, akan
selalu ada yang menggerakkan, mengingatkan, dan melembutkan kepala yang sekeras
batu ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Aku sedang cemas, neng. Takut nggak
cukup kuat untuk kamu. Takut nggak cukup menyediakan dan menemani kamu merajut
harap, mimpi dan asa. Nggak cukup kuat mengingatkan kamu untuk kembali bangun
meskipun gravitasi memaksamu jatuh berulangkali. Nggak mampu mengajarkan kamu
untuk melampaui dirimu sendiri, karena mungkin faktanya aku sebagai ibu juga
nggak bisa melakukan itu. Takut itu kejadian, neng.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tapi.. kecemasan itu sedikit
banyak sudah luruh sekarang, neng. Kayaknya sekarang sudah kembali yakin. Mungkin
kamu ketika baca ini berpikir: “Kenapa
luruh cemasnya? Lihat apa? Ngobrol sama siapa? Akhir-akhir ini kan lebih banyak
ngomong sama kepala sendiri daripada sama manusia”. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Iya, neng. Memang sekarang aku lagi
banyak ngobrol sama kepala sendiri. Tapi ya neng, kemaren teh aku nonton konser
launching album deugalih and folks. Cari di lemari kamu deh, ada CDnya, Anak
Sungai, yang album artworknya warna hijau. Nah jadi yah pasca konser sedikit
banyak, hujan badai di kepalanya mereda. Mungkin sekarang tinggal hujan
rintik-rintik. Kenapa coba~ mau tahu kenapa gak, neng?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">(oke, kamu gak mau tahu juga aku
bakal tetap melanjutkan menulis surat ini, neng. Haha.)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jadi, ketika konser, saat aku
melihat dan mendengar.. aku merasa, aku sedang melakukan komunikasi dua arah
dengan mereka. Mereka bicara tentang hidup, tentang proses dan fase yang mereka lalui sampai pada akhirnya lahirlah anak sungai. Anak Sungai yang akan menemani kamu
bermain dan belajar nanti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Aku mendengar, lalu aku mengingatmu, mengingat diriku sendiri,
mengingat perempuan yang sangat kusayangi yang menonton konser ini juga dan
terus menerus menepuk punggungku saat konser sambil terus berbicara: “sumpah,
kang galih keren banget. Gantengan ya”. (Ganggu ya neng, padahal aku lagi
konsentrasi mikirin hal-hal, tapi si eta ribut wae. Ya sudah lah, mari lanjut.) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Neng, aku pikir kamu akan banyak belajar dari album ini, sebagai mana diriku.
Di sini mungkin kamu akan banyak bercermin, melihat refleksi dirimu. Lalu saat
kamu melihat orang lain, kamu akan kembali bercermin. Kemudian tumbuh dari
sana. Jangan lupa untuk terus bercermin, karena itu yang akan terus membuatmu
membumi. Dengan begitu kamu akan mampu bersimpati dan berempati. Menghargai
perbedaan. <i>Diversity is fine, diversity is good,</i> neng. Nanti kamu menemukan manusia dengan warna, bahasa, dan cara berkomunikasi dengan tuhannya berbeda dengan kamu. Mungkin
kamu juga akan menemukan manusia yang orientasinya berbeda dengan kamu. Tapi
tetap, berbuat baik, neng. Jangan berperilaku keliru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jangan ragu. Jangan terlalu
banyak membuaang waktumu untuk mempertimbangkan hal-hal sepertiku. Kamu harus
berani, membela yang kamu yakini benar dan melindungi orang-orang baik yang
kamu kasihi. Ingat, dengan bercermin, banyak bercermin, kamu akan bisa
mengenali semua sisimu. Jika kamu mengenali semua sisimu, maka gak akan ada orang
yang bisa menggunakannya untuk melemahkanmu. Itu juga akan bisa membantumu
melewati segala sesuatu. Mengenali semua sisimu, maka kamu akan lebih mudah
untuk mengenali semua sisi manusia lain. Dengan begitu, kamu akan dengan mudah
berbuat baik untuk mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>Remember: be tough, be strong, be kind. Play and dance along with universe~ and ofcourse "we can share our pain, my friend. there'll be no pain at all." :) ily.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">ttd.</span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Peri Robusta, Ibumu, yang kerap kali, lagi-lagi goyang gurita tanpa tahu tempat.</span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>p.s: Neng Rinjani, nanti harus
saling jaga ya sama Senja. Meskipun kalian akan tumbuh dengan genre yang
bersebrangan, tapi dia saudari kamu (mekipun beda mamak dan beda bapak). Ajarkan juga bagaimana caranya
rebel dan bahwa kegelapan melindungi semua warna. HA HA. </i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>p.s.s: kepada akang-akang yang
ada di Deu Galih and Folks, terimakasih sudah berkarya. It really is worth to
wait. Saya mengikuti musik kalian dari schizophone, dan juga musik yang
dilahirkan solo. DeuGalih: a journey, Galant: about A, Yadi Cubek: Oracle dan..
satu lagi albumnya tapi lupa namanya (yang liriknya the gini: apakah kau *lupa
lirik.*, lalu kubisikkan kata cinta.. dan harapan. Hahaha). Terimakasih sudah
menemani belajar hal-hal melalui karya. Sebagai adik--ini self claim banget
ngaku adik, karena saya lebih muda doang haha--beda bapak beda ibu, saya sangat
bangga~ Saya tunggu lagi album keduanya (teasernya oh my god, keren visundhhhhh! gusti allah, paringono sabar buat menanti yang kedua. Yea, sehat selalu. god speed~)</i></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-85679865208377634282014-11-27T17:14:00.000-08:002014-11-27T19:25:04.473-08:00Days 23. Daughter - Medicine <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Merangkak. Berjalan. Berlari. Terjatuh. Mencoba bangkit. Bangkit. Merangkak. Tertatih. Berjalan. Berlari. Siklus. </span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku, kamu, kita. Berada di satu masa. Apakah lintasan kita sama? Aku selalu begini, menceritakan kepadamu apa yang ada di belakangku. Membuka kepadamu lukaku. Membiarkannya tertiup angin, membiarkan debu menempel, membiarkannya kering oleh waktu. Aku menunjukkan kepadamu, lapisanku. Sisaku. Puing-puing ingatanku.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku, kamu, kita. Sama. Serupa, tapi tak sama. Aku jatuh cinta. Kamu jatuh cinta. Kita jatuh cinta. Jatuh pada orang yang berbeda. Melakukan hal paling berani yang mungkin dilakukan umat manusia. Mempercayakan serpihannya pada manusia lain. Dengan kasih, dengan sayang, dan hal lain yang berkelindan di antaranya. Kita berjalan, dengan kecepatan berimbang, melewati persimpangan yang satu arah, melewati episode beririsan. Menghadapi apa yang mereka bilang tikungan kehidupan. Melampaui apa yang kita pikir batasan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku, kamu, kita. Sama. Aku menunjukkan kepadamu. Kamu melihatnya. Kita tertawa bersama. Menertawakannya. Lukaku. Aku bercerita. Aku menatapmu. Aku berkaca. Apa kamu bercermin? Apa kamu melihat refleksimu di mata itu? Di mataku?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Apa luka kita sama?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku. Kamu. Kita. Sama. Serupa. Tapi. Tak. Sama. Serupa. Tapi. Berjeda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku. Lukaku.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kamu. Lukamu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Luka kita.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Lintasan ini membawa kita berjalan di antara ombang-ambing ombak. Bukan ombak lautan, namun ombak prasangka dan perasaan. Ombak pikiran yang membawa aku, kamu, kita tersesat disebuah pusaran. Berputar, meliuk. Aku terbawa arus dulu. Berpusing di antaranya. Kemudian sekarang aku melihatmu begitu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ternyata luka kita serupa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Serupa tapi tak sama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kamu. Perempuan. Baik. Aku. Menyayangimu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku. Kamu. Kita. Mereka. Tempat kita berasal. Semua serupa bongkahan kenangan yang harus kita lampaui. Melampauinya kemudian berkembang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Melampaui mereka yang melukai.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Melampaui mereka yang membutakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Melampaui mereka yang melupakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku. Kamu. Kita. Sama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bisakah aku menggenggam jemarimu barang sedetik? Untuk meyakinkanmu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku. Kamu. Kita. Sama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">"You've got a warm heart. You've got a beautiful brain. But its disintegrating, from all the medicine. You could still be. What you want to be. What you said you were. When I met you. When you met me."</span></i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kamu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Hold me, </i></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>the way you let me hold you.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">p.s : dibuat dengan lagu latar Daughter - Medicine.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">p.ss: I miss you.</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-77244179294764461982014-11-17T07:59:00.000-08:002014-11-27T19:29:26.380-08:00Day 22. Dia yang Merajut Mimpi di Bulan Dengannya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">di konstelasi semesta ini, dia bertemu dengan bintang terang baik hati. dia sudah sering menyebut namanya di halaman-halaman di mana dia biasa menanam pohon dan menabung rindu. ini perempuan yang dia sangat sayang, yang membantunya belajar dan memaknai hal-hal, yang menemaninya<i> through ups and downs.. </i></span></div>
<div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<a href="http://41.media.tumblr.com/d9b0cb06c4732f74114688162d923fd9/tumblr_mqx0zmkYaJ1rx5ucfo1_400.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://41.media.tumblr.com/d9b0cb06c4732f74114688162d923fd9/tumblr_mqx0zmkYaJ1rx5ucfo1_400.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">ini di ciwalk, sekitar bulan Agustus 2013</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="http://41.media.tumblr.com/d38719be3b8588bb14f6f2f8c9af256e/tumblr_mysenxAcpT1t7rgapo2_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://41.media.tumblr.com/d38719be3b8588bb14f6f2f8c9af256e/tumblr_mysenxAcpT1t7rgapo2_500.jpg" height="254" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">ini di SG7 Coffee, sekitar bulan September 2013</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7IR6a8dewhXL4nlJe6pjhpRK-bmAv2XkIXqwAVD3fXyrcbthtaxUB6jfU_lZ9-B6SEOZW0G3Ae0WdOWGhLg_h-z8KmAoG3swfYwTLlV1CEKChC6vGb39FpWxvy7VK02g5EZD6S2NN9k4b/s1600/m.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7IR6a8dewhXL4nlJe6pjhpRK-bmAv2XkIXqwAVD3fXyrcbthtaxUB6jfU_lZ9-B6SEOZW0G3Ae0WdOWGhLg_h-z8KmAoG3swfYwTLlV1CEKChC6vGb39FpWxvy7VK02g5EZD6S2NN9k4b/s1600/m.jpg" height="320" width="192" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">Ini di Harvest, sekitar bulan Desember 2013</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSPm8sjWXs-BIeqoohuKIe8hoLk5yMKHLe2D39Nhb98BlcjWDtDHLPZmS-1WKwQlA7xhQlv-kl8QeJojQKIYKDr0Ikaq5rO-X6o7HPelO00c6E4TqAwnfVVBOdSuLf_9vevV88Eb34Aoqn/s1600/36646.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSPm8sjWXs-BIeqoohuKIe8hoLk5yMKHLe2D39Nhb98BlcjWDtDHLPZmS-1WKwQlA7xhQlv-kl8QeJojQKIYKDr0Ikaq5rO-X6o7HPelO00c6E4TqAwnfVVBOdSuLf_9vevV88Eb34Aoqn/s1600/36646.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">ini di Todays Koffie, sekitar bulan Februari 2014</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2Ib2W2ANKCrQy8mhq-4P_DX6IUzG645t7-bwUKsfTM9vH2cA46NvGfPsz111kWDYWm7UNrHGrhf_fsB_eNKd5cD_myeP13T_sjVEE7h47BAlnD5v4fDqgjZc0BZOM-e3dlDNQzu-3uXWv/s1600/DSC_0051.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2Ib2W2ANKCrQy8mhq-4P_DX6IUzG645t7-bwUKsfTM9vH2cA46NvGfPsz111kWDYWm7UNrHGrhf_fsB_eNKd5cD_myeP13T_sjVEE7h47BAlnD5v4fDqgjZc0BZOM-e3dlDNQzu-3uXWv/s1600/DSC_0051.JPG" height="213" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">Ini di gigs taman, Juni 2014</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG8nN7EbuhfFfWC5LfLZMcNIm8zGWF1yOsQWggKWEo_ev67d8YxUp8E7ssOVOGKO-KajlESWXQLA2oE-DXfHPcL0a2QYS7FjlVozxrNSBC4u8S0FV6KPoIbHoxxEAueVIqaC9QutL6PvrJ/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG8nN7EbuhfFfWC5LfLZMcNIm8zGWF1yOsQWggKWEo_ev67d8YxUp8E7ssOVOGKO-KajlESWXQLA2oE-DXfHPcL0a2QYS7FjlVozxrNSBC4u8S0FV6KPoIbHoxxEAueVIqaC9QutL6PvrJ/s1600/1.jpg" height="320" width="202" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">Ini di sekolah, sekitar bulan September 2014</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVaioLXyzNqbz2S9vzXasKoNgvPfaM2PTRlN_Z7YF6ftOHddymsIdQ6VAgPpVuuw_UkbHRHROhM_yWWQVB1XPhFEIAluaxOejG0j7rNI-ID3Dg_A0LE4RB0Ik_4wR67zVNuwlQ13XIizYY/s1600/DSC_0174.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVaioLXyzNqbz2S9vzXasKoNgvPfaM2PTRlN_Z7YF6ftOHddymsIdQ6VAgPpVuuw_UkbHRHROhM_yWWQVB1XPhFEIAluaxOejG0j7rNI-ID3Dg_A0LE4RB0Ik_4wR67zVNuwlQ13XIizYY/s1600/DSC_0174.JPG" height="320" width="188" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">Ini juga di sekolah, September 2014</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzTvCyoudaBcuEguF-nhZTBB0bZorHFN-Ljz0vnqImc6mRxltTyjFf56_VUrdp-__l0A_PnxZHnjV7b9ypYZ4AHMVORHyUMi7UUWAcRLL0D7X4P9cPyb74Pu-kwknsny36wkvUTUAMEikM/s1600/ja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzTvCyoudaBcuEguF-nhZTBB0bZorHFN-Ljz0vnqImc6mRxltTyjFf56_VUrdp-__l0A_PnxZHnjV7b9ypYZ4AHMVORHyUMi7UUWAcRLL0D7X4P9cPyb74Pu-kwknsny36wkvUTUAMEikM/s1600/ja.jpg" height="224" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">Ini di DU68, bulan Oktober 2014.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>she loves her.</i> hm. menceritakan perempuan pintar dan cantik ini kadang lebih sulit dari menceritakan ibundanya.. hehe. mereka melalaui fase yang hampir sama. siklus yang hampir sama. perempuan yang berjalan dengannya ketika perempuan lain berpikir dia lebih baik jalan sendiri di gorong-gorong. perempuan ini yang dengan sabar mengerjakan tugas statistikanya ketika dia meninggalkan buku itu sendirian entah di mana. dia yang mendengarkan cerita tentang mereka yang berjalan dengannya di konstelasi semesta yang rumit. dia yang menjaga keseimbangannya, ya kalian tahu betapa dia sering jatuh. satu hal yang pasti, dia yang merajut mimpi di bulan sangat menyayanginya. semoga perempuan kesayangannya selalu ada dalam lindungan Dia yang Maha menggenggam semesta di antara jemariNya, yang merajut selimut semesta yang paling indah dengan jemariNya, yang akan mengantarkan dan mendekatkan mereka yang saling mencintai karena cintaNya. semoga dia selalu berada di lingkaran mereka yang berhati baik yang membantunya belajar dan memaknai hal-hal kemudian menghidupi hidup. </span></div>
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-22235848824636379182014-10-27T08:18:00.001-07:002014-10-29T03:21:39.319-07:00Day 20. Si Kulit Bundar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Halo bertemu lagi dengan saya, Isti Fatimah Nur Asya Bani,
perempuan yang kerap kali mencari adrenalin dengan cara mengalihkan fokus
pikirannya dari tugas utamanya ke hal-hal lain kemudian menuliskannya. Kemudian setelah itu melihat
jam, kemudian setelah itu sadar bahwa dia
telah mempergunakan waktu dengan tidak efektif untuk mengerjakan sesuatu yang
menjadi kewajibannya, yaitu sesuatu yang di awali huruf S. -_-</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dih. Itu tadi kalimat intinya apa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">HEHEHE~ random citizen. Apa kabar? Semoga kamu selalu dalam kondisi
baik ya, selalu dalam lindungan dan kasih sayang Yang Maha Merajut Konstelasi
Semesta~</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kali ini saya akan “membahayakan” diri saya sendiri dengan
mencoba membuka diri saya, dan membicarakan tentang apa yang menjadi kegemaran
saya ketika duduk di sekolah dasar. Itu adalah: mengolah si kulit bundar~ alias
main bola.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Mari kita olah tema si kulit bundar dengan metode menjawab
5w1h yah~</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Q: What? Really? Did Peri Robusta really play soccer?</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">A: Yoi, bro. when she was in elementary school she used to
kick her boy friend’s in the ass by scoring in a penalty kick. Bahahahaha.
(selalu pake short pants ke sekolah karena kerjaannya lari loncat jambak pukul
sana sini. Hiks)</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Q: WHEN DID THAT REALLY HAPPEN?</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">A: I said, when she was in elementary school. So it was
about 2000? She used to be a really really boyish girl back then. Pony tails…
sweating, swearing….</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Q: -_- where did she
used to play soccer?</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">A: at school ofc. (her brother used to ditch her when she
beg him to tag her along to play soccer. Jerky ass brother~)</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Q: Who was her role model in soccer field?</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">A: HA HA HA. Batistuta the BatiGol. And Kojiro Hyuga. (So…
since elementary school she already prefer dark skinned boy and (or) long hair man looked like Jesus…)</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBKnKHEknYTe1cNkW86675zQ2DzYQyDSFr60fmhx0JcOnmj4ZyNYHTZIXSRyfFXskZymLd7yXu_NFHWHba9NFII24_6LcCVKUW97Orq2T6MXPqki_pAI8VD-1fBokue273S5nAPDLYepLs/s1600/bola.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBKnKHEknYTe1cNkW86675zQ2DzYQyDSFr60fmhx0JcOnmj4ZyNYHTZIXSRyfFXskZymLd7yXu_NFHWHba9NFII24_6LcCVKUW97Orq2T6MXPqki_pAI8VD-1fBokue273S5nAPDLYepLs/s1600/bola.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ganteng yaaaaa~ Babang Kojiro & Om Batigol~</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Q: Why did she enjoy plays soccer?</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">A: Hng… cant really remember. I think she was just enjoying
the fantasy of doing tendangan harimau just like Koziro Hyuga did, or the
fantasy doing a “tendangan setengah lapangan” just like Batistuta did.. while
singing “lari lari lari~ tendang dan berlariiiii~ dengan tendangan halilintar
dia cetak goooool~” -_-</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Q: How did she actually kick the ball? As long as I know she’s
a really clumsy</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">A: -_- I don’t really know. I think she was just kick the ball
as she like. And the direction? -_- don’t even ask…</span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sudah selesai ah. Berlari dari metode penelitiannya sudah
selesai. Saya merasa lebih siap. Ayo~ kita~ kembali~ ke~ rute~ yang~
seharusnya~</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bismillah.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Seperti apa kata Mamah Dedeh: <i>“Insya Allah, Allah beri
jalan~”</i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dadah, Assalamualaikum. Semoga konstelasi yang kamu pilih untuk kamu jalani adalah benar konstelasi yang baik, yang akan mengantarkan kamu bertemu individu-individu baik, yang kemudian menemani kamu belajar hal-hal baik, yang akan membawa kamu menjadi individu yang semakin baik dan membawa kebaikan. amiin. barakallah~</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>p.s : kangen.</i></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-36353265298702237662014-09-30T08:16:00.001-07:002014-10-03T04:18:15.339-07:00Day 19. Lagu Pengantar Jeda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya tahu seharusnya saya
mengistirahatkan diri dan berhenti untuk mengunggah tulisan dengan kesalahan
gramatikal dan morfonsintaksis di sana sini. Hm.. kesalahan yang saya lakukan
berulang kali dengan tipe dan pola yang serupa karena kepala saya sedang tidak
bisa digunakan dengan baik. (atau mungkin pada dasarnya saya memang tidak cukup
pintar untuk belajar dari kesalahan -_-)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Atau… mari menghibur diri
sendiri. Menurut abang virtual saya, bisa saja saya sedang ada dalam kondisi di
mana saya dihadapkan pada sebuah <i>force</i>
yang memaksa otak saya untuk berputar dengan kecepatan menyimpan dam mengolah
data yang melebuhi kemampuannya. Katanya mungkin ada suatu informasi besar yang
berusaha untuk masuk ke otak saya namun tidak cocok dengan <i>system belief</i> di otak saya, sehingga menyebabkan konslet di sana
sini…. (yang kemudian memungkinkan saya untuk sering merasa mengalami de javu
-_-)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
(jadi intinya apa?)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
(hm..)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi intinya saya sedang
dihadapkan pada situasi di mana saya harus memilih untuk <i>“menyetting” </i>ulang agar ketika otak saya memproses data atau <i>force</i> yang masuk tidak terjadi…. Apa tuh
namanya? Tidak terjadi <i>scratch</i>, kemudian
bad sector, kemudian berantakan. Hng.. kalau berantakan kan berbahaya. Nanti malah merusak tatanan benteng-benteng yang sudah dibangun sejak
jaman megalitikum…………..</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mari. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kita. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lawan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun kemudian sebelum melawan
kita butuh jeda. Seperti apa yang dikatakan mas-mas Gemini yang rada-rada
sengklek otaknya, terkadang ketika melihat kemudian mengatribusikan makna
terhadap sesuatu, kadang kita harus mengambil jarak beberapa langkah dari hal
yang dituju. Baru setelah itu hal yang berkelindan nampak kemudian. Katanya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bu Isti, jadi intinya tulisan ini
apa?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
-_-</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Intinya: Dihadapkan pada sebuah <i>force? Take a deep breath, take a few step
back, analyze, shoot~</i><br />
Dan…….. ketika mengambil
jarak beberapa langkah, mungkin terkadang terlalu lelah jika diiringi
distorsi. Hng…. atau tepatnya terlalu
malu pada Bapak jika mendengarkan Metallica pada saat otaknya sengklek. Maka…….</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Maka mari kita ambil jeda sambil
menikmati nada-nada minor dan elegi patah hati yang sedikit picisan dari
mereka yang umum dan menjadi lagu latar semua orangggggg~</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
</div>
<ol>
<li><span style="text-indent: -0.25in;"> </span><span style="text-indent: -0.25in;">Frente
– bizarre love triangle</span></li>
<li><span style="text-indent: -0.25in;"> The
Cardigans – communication</span></li>
<li><span style="text-indent: -0.25in;"> Sean
Lennon – parachute</span></li>
<li><span style="text-indent: -0.25in;"> Goo
goo dolls – Iris</span></li>
<li><span style="text-indent: -0.25in;"> The
Smiths – please, please, please let me get what I want</span></li>
<li><span style="text-indent: -0.25in;"> Copeland
– take care</span></li>
<li><span style="text-indent: -0.25in;"> The
Cranberries – linger</span></li>
<li><span style="text-indent: -0.25in;"> No
Doubt – don’t speak.</span></li>
<li><span style="text-indent: -0.25in;"> Weezer
– say it ain’t so.</span></li>
<li><span style="text-indent: -0.25in;"> David
Cook – always be my baby.</span></li>
</ol>
<!--[if !supportLists]--><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
:)))))))))))
amppppooons. Mari tutup dengan yang manis, The Avett Brothers – Life. :’) </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
Sudah ya... Terimakasih.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
Dadah. Sampai jumpa,
ketika bulan sedang di fase ketika kamu dilahirkan.</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-66515508644693464462014-09-26T08:37:00.000-07:002014-09-26T16:19:24.584-07:00Day 18. Perkara Tidur yang Tidak Selalu Mudah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidur baginya adalah sebuah tempat
teraman yang bisa dia singgahi setelah seharian berlari di lintasan semesta
yang melelahkan. Perjalanannya menuju tidur bukan perkara sepele, sebelum tidur
dia harus melewati sebuah labirin dengan dinding tanaman mawar merah yang subur
penuh duri. Di labirin itu ada sebuah pola berulang, tapi kepalanya yang kecil
dan menyedihkan kerap gagal dalam mengingat kembali cara tercepat dan paling
sedikit resikonya menuju tempat di mana dia biasa tidur. Tidak jarang dia
datang dengan lengan penuh luka karena tergores duri mawar. Ah masih untung
baru lengan, bagaimana hatinya? Apa tergores juga? Hm. Jangan tanya (jangan
ditanya karena aku tidak tahu pasti kondisi hatinya).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://33.media.tumblr.com/c634cd6fe9a125ff0ff376ba032f4871/tumblr_ms6xpqHLuD1rx5ucfo1_400.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://33.media.tumblr.com/c634cd6fe9a125ff0ff376ba032f4871/tumblr_ms6xpqHLuD1rx5ucfo1_400.png" height="265" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Labirin dengan dinding mawar merah berduri.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Begitulah. Dia kerap datang ke
tempat tidurnya dengan luka yang masih mengeluarkan beberapa mili darah segar
karena tergores duri mawar merah. Sebelum terlelap, dia kerap meringis karena
irisan duri mawar merah itu. Meringis……. jika lukanya banyak, atau luka lamanya
tergores luka baru, maka dia kemungkinan besar akan menangis. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sudah biasa melihatnya berjuang
sebelum tidur. Meskipun di pagi hari dia tidak pernah mengingat detail
perjuangannya melalui labirin mawar merah berduri yang dia lalui setiap malam. Dia
hanya akan berkata, “sesungguhnya aku sedikit takut pada sesuatu yang tertidur
di dalam diriku. Terkadang dia memintaku untuk menjerit atau menakut-nakutiku
dengan sebuah kisah dongeng kelabu dari masa lalu. Terkadang juga jika aku
lelah dia berhasil menemukan sebuah pintu ke taman mimpi di mana aku biasa
duduk di antara bawah pohon rindang sambil bersantai makan roti gandum. Jika dia
berhasil menemukan pintu masuk ke taman mimpiku, maka cuaca akan segera mendung
dan langit berhiaskan petir. Dia tahu aku takut petir."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hening. Jadi, pertanyaannya adalah, apa
yang ada di sana? Apa yang tertidur di dalam dirinya? Bagaimana bisa tidurnya
berarti kesempatan bagi makhluk itu merangsek bangun dan menggapai ke lapisan
sadarnya? Bagaimana bisa dia menemukan cara untuk itu? Padahal ketika tidur
semuanya gelap. Bagaimana bisa dia menemukan jalannya tanpa cahaya sedikitpun? Apa karena dia dibesarkan dalam kegelapan, jadi dia tidak butuh cahaya untuk berjalan? Jadi apa keinginan makhluk
itu? Kenapa makhluk itu kerap datang? Apa yang harus dilakukannya? Apa dia harus berdamai? Berdamai dengan apa? Berdamai
dengan kegelapan? Bagaimana caranya?</span></div>
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagaimana?</span></blockquote>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-67758994557558425472014-09-04T06:47:00.003-07:002014-09-04T06:58:35.983-07:00Metalliversary yang Tertunda dan Kisah Kasih di Antaranya <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kepada yth, Bapak kami di Orion. Semoga berkah, rahmat dan kasih sayang Yang Maha Mencintai selalu dengan Bapak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bapak sehat? Akhir-akhir ini di youtube liat bapak perutnya
agak buncit lagi. Ah, semoga Bapak buncit karena bahagia dan nggak bisa
melewatkan berkah dan rezeki dari yang Maha Pengasih yah. Kebanyakan makan
karena masakan ibu di sana terlalu enak. Ibu masak apa? Eh tapi Bapak jangan
makan lotek mentah ya, hindari kacang panjang, melinjo, dan sayuran lain yang
memicu asam urat. Bapak juga jangan lupa, harus minum air putih yang banyak. Minimal
8 gelas sehari, supaya pencernaan lancar dan kadar oksigen dalam darah nggak
kurang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bapak, sekarang sudah genap satu tahun lebih beberapa hari
semenjak <a href="http://oistibani.blogspot.com/2013/08/kemarin-ketemu-bapak.html">pertemuan sakral</a> kita dan jamaah metal yang soleh dan solehah di GBK.
Seneng, alhamdulillah sampai sekarang kalau inget bapak sangat tampan hanya
dengan kostum kaos hitam polos, saya masih suka senyum-senyum sendiri. Subhanallah~</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Oh iya, ini mau cerita. Kenapa ritual metalliversary-nya
tertunda? Ada beberapa alasan, Pak. Jadi tahun ini tanggal 25 agustus jatuh
pada hari senin. Di hari itu, saya dikejar tenggat waktu untuk mengerjakan
laporan observasi dan laporan asesmen di tempat kerja yang baru. Hng……. Iya,
Pak. Sekarang saya sudah mulai bekerja di sebuah sekolah dasar swasta yang
beroperasi di bawah yayasan sesuatu yang sampai sekarang belum inget, namanya
apa -_-. Pokoknya, sekolah itu aktif dari pukul 07.30 – 15.00 WIB. Ingin
sekali, mengusulkan pada sekolah untuk mengganti bel masuk dengan lagu Bapak,
<i>For Whom The Bell Tolls</i>. Supaya anak-anak lebih semangat belajar dan tidak
mudah menyerah. Heu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI4c53D-ktam8NGBcrqAqdUiVZ6KNTazGung1zk4TwkNVMnH9uhrgK1SKa4h1yE46wcs1XiwS5GEK7D_wtUf4XEsZZ0GxTCB6RLUQTvjr6g1jXlI5O3PEmDThJyEDgZ5rWCHcD1KUVVDMy/s1600/IMG02044-20140822-0936.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI4c53D-ktam8NGBcrqAqdUiVZ6KNTazGung1zk4TwkNVMnH9uhrgK1SKa4h1yE46wcs1XiwS5GEK7D_wtUf4XEsZZ0GxTCB6RLUQTvjr6g1jXlI5O3PEmDThJyEDgZ5rWCHcD1KUVVDMy/s1600/IMG02044-20140822-0936.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan saya akhir-akhir ini tiap pagi, Pak. Heu.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hm… Jadi sekarang setiap pagi saya terkena sinar matahari
pagi yang mudah-mudahan masih ada vitamin Dnya. Selama perjalanan juga
mendengarkan lima lagu Bapak yang masuk dalam daftar putar metal ceria, dengan
asumsi daftar putarnya menjadi sumber pengisi energi bagi saya sebelum menghadapi
bocah-bocah. Kerja di sana lumayan, Pak. Belajar banyak hal, misalnya belajar
sabar……….. Sekalian juga memilah hal-hal yang dipelajari di bangku kuliah untuk
diaplikasikan di dunia nyata, untuk menghadapi bocah-bocah yang sedang dalam
masa pertumbuhan. Oh iya, di sana juga kerja bareng sama anak Bapak yang lain,
SR Puja Lestari. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDQJ7kwegvr-JSJRqsYUeCYbweG9x-FO6L8y6xwjLv4x2lJaHB_tEzh7Cy4GJkMccroSDlKloxV5Obj57WDETxSDpTNgp-GiGzRNpMFuZIhS-JS8H03JHVSyZiFwDnMeg95vNmMzJOnQHo/s1600/hahaha.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDQJ7kwegvr-JSJRqsYUeCYbweG9x-FO6L8y6xwjLv4x2lJaHB_tEzh7Cy4GJkMccroSDlKloxV5Obj57WDETxSDpTNgp-GiGzRNpMFuZIhS-JS8H03JHVSyZiFwDnMeg95vNmMzJOnQHo/s1600/hahaha.jpg" height="320" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini dengan SR Puja L. Gengsi sih unggah foto ini....... Tapi yasudahlah, toh posenya tak sengaja.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi gini, Pak.. Di sana, saya menemani anak kelas 2 belajar
tematik tentang hidup rukun. Lumayan lucu. Ada satu anak, inisialnya R. Itu
bocah, sempet psikosomatis. Efeknya dia jadi keram kaki dan demam. Untuk meredakan
demamnya, saya memperdengarkan lagu bapak yang Alhamdulillah selalu jadi obat
di segala situasi (setidaknya untuk saya), yaitu: <i>nothing else matters</i> dan
<i>orion</i>. Mahahahaha.. percakapannya gini, Pak.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">I: R, dengerin ini, band bapaknya ibu. *pasang earphone
ditelinga R, kasih lihat foto Bapak*</span></span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">R: Serius, bu?</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">I: Iya, dong. Ganteng nggak?</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">R: Aneh ah..</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">I: IH R, GAK BOLEH GITU. sama orang tua harus sopan.</span><span style="text-align: left;"> </span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">R: Serius ini bapaknya Bu Isti?</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">I: Serius dong.</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">R: Sekarang di mana?</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">I: Di Amerika, lagi kerja.</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">R: WAH. BU ISTI KE SINI NAIK APA DONG?</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">I: Naik angkot.</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">R: WAH. Angkot apa?</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">I: ……….</span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Gusti alloh……. Nggak kuat, pak. Langsung pergi
ambil minum supaya murid nggak lihat ibu gurunya ketawa ngakak kurang elegan. Kemudian tanya komentar dia, lagu Bapak gimana kesannya. Kata R,
lagu bapak aneh, terlalu kenceng. Wakakakaka… Gimana dong, Pak. Seumur dia dulu
saya nina bobonya the unforgiven. Ah, mohon maklum anak di era postmodern ini,
Pak. Mungkin dia terlalu terbiasa dengan hidup yang nyaman, jadi ketika
diperdengarkan sedikit distorsi, dia butuh waktu untuk mencernanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOMciZfS_rcv0GfaBUtThlzjepZMjqF9xUSk7_t7S9BvRQt62A5mBMKuNcp-i8xdw2w4UmOpR6V6URBR7jGdEkGG3eGOMr_XsEG5WKT2ymqA5sjBouZt17trcg_UTzxDvGIptuq9EZzVnl/s1600/IMG02056-20140902-0836.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOMciZfS_rcv0GfaBUtThlzjepZMjqF9xUSk7_t7S9BvRQt62A5mBMKuNcp-i8xdw2w4UmOpR6V6URBR7jGdEkGG3eGOMr_XsEG5WKT2ymqA5sjBouZt17trcg_UTzxDvGIptuq9EZzVnl/s1600/IMG02056-20140902-0836.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini R. Alhamdulillah, dikasih denger Metallica, psikosomatisnya sembuh.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemudian.. ada beberapa hal lain. Saya mau minta maaf sama
Bapak. Saya belum lulus kuliah. Meskipun terakhir ketemu saya bilang akan lulus
empat tahun. Tapi ternyata sistem di kantor jurusan agak menyulitkan saya untuk
lulus empat tahun, Pak. Hm… meskipun sebenarnya saya enggan menjadikan itu
sebagai rasionalisasi. Di sini, tetap saya yang seharusnya berusaha untuk
belajar lebih tekun. Oleh karena itu…… sekarang saya sedang berusaha untuk
menebus semuanya, dan belajar dengan lebih giat. Akan berlari dan mengejar
batas yang saya buat sendiri. Insha Allah, Pak, doakan saya, saya akan
menyandang gelar S.Psi di belakang nama saya sebelum berganti usia menjadi 23
tahun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ha.. yang terakhir. Bapake… sekarang saya ditemani belajar
oleh seorang laki-laki yang lebih suka folk daripada metal -_-. Serius,
Pak. Nggak satu ritme. Gimana dong. Objek transendennya juga perempuan cantik yang motto
keluarganya: <i>We Are Prey To None</i>. Hm. Jauh sama saya ya, Pak. Pak, dia suka iseng kalau saya dan Puja
sedang melakukan ritual ibadah nonton metallica. Berkomentar hal-hal tentang
Bapak dan Om Om Metallica---yang astagfirullohaladzim--- mengundang tindakan
agresi verbal dan nonverbal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Misalnya yah, Pak.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-indent: -0.25in;">“Ih, mereka kalau pulang konser kan suka pake
koyo.. pegal linu."</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-indent: -0.25in;">“Kenapa aneh yah, nama genre dijadiin nama band.
Misalnya aku bikin band, genrenya teh rap, terus dikasih nama Rapica. Kan aneh……”</span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Masih ada beberapa yang lain, Pak. Tapi saya lupa, soalnya agak menyebalkan, jadi tidak terlalu saya dengarkan…. Hng…… Pak, dia aneh. Tapi tolong
dimaafkan yah, nanti saya racuni dia dengan daftar putar metal bobo dan metal
berkah. Supaya dia paham, kalau musik bapak dan om-om adalah salah satu dari
sekian yang masuk dalam kategori rahmatan lil alamiin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk sekarang, suratnya selesai dulu ya, Pak. Saya mau menonton video konser Bapak <a href="http://www.youtube.com/watch?v=_C92v6uKCIU">Metallica Rock Am Ring 2014</a>. Barakallah, Bapak. Semoga Bapak selalu dalam kondisi sehat, produktif, dan ada dalam lindungan dan kasih yang Maha Pengasih. :)</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Assalamualaikum, wr. wb.</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-59924731145231363852014-06-26T07:53:00.000-07:002014-06-26T08:03:32.684-07:00Catatan Hati Seorang Isti<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Halo, random citizen.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakaatuh.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Apa kabar semuanyaaaaaaaaaa~</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Semoga selalu dalam lindungan Dia yang Maha menggenggam
semesta di antara jemariNya, yang memungkinkan kita untuk mengagumi dan
memandangi bintang-bintang yang bergerak di kumparan konstelasi tanpa
bertabrakan sebelum waktunya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kali ini, saya akan bercerita. Saya ingin menulis dengan misi untuk menjaga kesehatan mental saya. Saya menulis ini dalam
kondisi… hm kurang baik. Saya sedang mencoba untuk melakukan regulasi emosi. Jadi
kalau susunan kalimatnya kurang baik… atau lebih berantakan dari biasanya,
mohon dimaklumi ya -_-</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akhir-akhir ini emosi saya naik-turun, kadang tanpa bisa
saya kendalikan. Salah satu faktor penyebabnya adalah kebiasaan Ibu saya
menonton sebuah sinetron yang menurut saya sama sekali tidak baik untuk
kesehatan. Hm. Ibu saya memang penggemar sinetron. Kerap kali saya mengingatkan
beliau bahwa menonton sinetron membuat kapasitas kotak emosi mengecil, namun Ibu
saya enggan mendengarkan saya. Menurutnya, sinetron adalah satu-satunya hiburan
yang mudah beliau akses setelah lelah seharian bekerja. Baiklah. Mendengar itu,
saya tidak bisa menggugat lebih jauh karena fakta, bahwa:<br />
1) iya, Ibu saya lelah
bekerja seharian.<br />
2) yang membayar tagihan listrik di rumah saya adalah
beliau. Jadi, Ibunda memiliki hak politik untuk menyalakan tv dan menonton apapun yang beliau
inginkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Begini kronologisnya, Ibu saya biasa menyalakan tv sejak pukul 19.00 WIB sampai
dengan pukul 22.00 WIB. Di antara waktu itu, Ibu biasa menonton berita capres
(-_- ini saja sudah cukup membosankan, ayolah, ini pesta demokrasi rakyat yang
mana?) dan menonton sinetron Catatan Hati Seorang Istri, kemudian disambung
Tukang Bubur Naik Haji. Otomatis, kamar saya yang bersebelahan dengan ruangan
tv tempat Ibu biasa menonton tv kebagian audionya. Saya bisa mendengar dengan
jelas suara-suara dari TV. Saya bisa mendengar dialog sinetron itu. Jujur saja,
mendengar dialognya yang luar biasa klise, membuat saya ingin menembak kepala
orang yang menulis skenarionya. Menembak sebuah katapel beramunisi kacang atom.
Karena mungkin dengan begitu otak kecil yang ada di belakang tempurung
kepalanya bergetar sedikit. Kemudian menyadari, bahwa dialog yang dia tulis
bisa membentuk persepsi orang yang menonton (atau dalam kasus saya, mendengar).
Membentuk persepsi bahwa wajar saja jika perempuan yang disakiti oleh laki-laki
tidak mengambil langkah tegas sebagai bentuk pertahanan diri selain bersabar
karena hal itu yang paling dianjurkan oleh agama. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ya tuhan. Sebentar, saya minum segelas air dulu. -_-</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mendengar dialog sinetron itu dari kamar saya, saya jadi ingin
bertanya kepada penonton acara tv seperti ini. Saya penasaran, apa yang bisa
dinikmati dari sinetron yang plotnya seperti ini? Apa membuat para perempuan
menjadi lebih paham bagaimana respon
yang tepat ketika laki-lakinya berselingkuh? Apa para perempuan melihat
refleksi diri mereka ketika disakiti laki-lakinya dalam sinetron itu? Apa
perempuan melihat bahwa mereka ada di posisi tersebut? Posisi disakiti, posisi
ada di bawah opresi? Mungkin bentuk opresinya bisa saja berbeda dengan yang ada
di cerita sinetron tersebut. Tapi......</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hm. Baiklah. Mungkin saya harus kembali mengingat bahwa Ibu
dan sinetronnya adalah… <i>one of a cross I have to bear.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sepertinya saya harus berhenti di sini. Saya tidak ingin
menulis tentang bagaimana seharusnya perempuan menjadi seorang perempuan. Karena
saya percaya setiap perempuan memiliki
konsep dan pemikiran sendiri tentang menjadi perempuan. Bagaimana cara untuk
terus belajar, berkembang, menjadi pribadi yang lebih baik. Kemudian dari sana
berangkat menjadi komponen yang berfungsi untuk membantu membangun tumbuh
kembang <i>society </i>yang lebih baik.<br />
<br />
sekian, dan terimakasih. sayonara panas.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
p.s: ditulis dalam ketika datang bulan, hari pertama. hormon. perempuan. xx.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
p.ss: ditulis dengan lagu latar: <i>tigapagi – tangan hampa kaki telanjang.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
p.sss: <i>Sorry for the title, i can't help my self -_-</i></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-70757569536782908642014-05-26T02:14:00.000-07:002014-05-26T02:26:19.630-07:00Day 14. Bilangan dan Sistem yang Berkelindan di Antaranya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hari ini langit mendung, tapi
nampaknya tidak akan turun hujan. Hm. Tipe cuaca romantis. Akan sangat
menyenangkan jika bisa dihabiskan duduk di bangku taman dengan manusia yang
hampir selalu bisa membuatmu tertawa. Tertawa karena hal sederhana, bahkan semi
bodoh. Tapi di sini lah aku. Duduk di kamarku, sambil meniup satu sendok penuh
nasi dan sayur kacang merah yang di masak ibuku agar cepat masuk kategori layak
kunyah, supaya bisa meredakan konser keroncong di perutku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Di sebelahku, duduk perempuan
itu. Rambutnya ikal dibiarkan tergerai. Berantakan. Di telinganya, dia
menyematkan setangkai bunga kamboja. Kenapa kamboja? Jangan tanya padaku. Aku juga
tidak tahu pasti alasannya. Dan sejauh ini, aku tidak ada keinginan untuk
bertanya padanya. Dia duduk sambil bersenandung lagu radiohead, 2 + 2 = 5.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“January has april showers, a</span></i><i><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">nd two and two always makes a five. </span></i><i><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">It’s the devil way now. </span></i><i><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">There is no way out... </span></i><i><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">You can scream and you can shout. </span></i><i><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">It is too late now...”</span></i></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Mendengarnya bernyanyi dengan
suaranya yang aneh, aku berusaha untuk menahan tawaku. Mengapa? Karena aku
sedang mengunyah makananku. Agak bahaya kalau aku harus menertawakan ke…. Keanehan
perempuan itu. Jadi aku berusaha untuk tetap tenang. Berkonsentrasi pada
makananku. Seolah bisa membaca pikiranku, perempuan itu berhenti bersenandung
dan menatapku tajam. Aku menelan makanan yang ada di mulutku, kemudian membalas
tatapannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hening. Dia tak mengatakan
apapun. Hanya menatapku. Akhirnya aku kembali menyendok nasi dan sayur kacang
merahku. Namun kemudian dia memanggil namaku. Di suaranya, ada sebuah urgensi
nyata. Aku kembali menatapnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Dua tambah dua berapa?”, ujarnya
serius.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku menghela nafas. “Empat.” Jawabku
singkat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kenapa kata radiohead lima?” dia
kembali bertanya. Serius. Sangat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Hm.. mungkin Thom Yorke salah
hitung.”, ujarku sekenanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“AH MASA. Dia joget kayak cacing kepanasan
di…. Sesuatu yang judulnya flower. Masa nggak bisa hitung yang sesederhana 2
tambah 2?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Hm..”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Melihatku tak banyak memberi
perhatian, dia nampak kesal kemudian menggeser pantatnya, duduk tepat di
sebelahku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Oke. Ini serius. Satu tambah
satu berapa?” dia menatapku. Matanya bulat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku, tidak menjawab sampai nasi dan
sayur di mangkukku habis. Minum segelas air putih, lalu menatapnya, “Dua.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kenapa dua?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Dari SD, kata guru matematika 1
tambah 1 ya 2.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Pernah tanya kenapa jawabannya
dua?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Nggak.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kenapa nggak pernah tanya kenapa
satu tambah satu sama dengan dua?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Karena memang dua.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Terus kamu setuju begitu saja,
kalau satu tambah satu itu dua? Tanpa bertanya sebelumnya? Itu dogma namanya!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hah? Dogma? Ya ampun. Dia
memicingkan matanya kemudian menatapku curiga. Mungkin di kepalanya terlintas
teori konspirasi sesuatu, yang kalau menurut pendapatku, akan terlalu absurd
untuk menjadi nyata. Setelah puas menatapku dengan tatapan curiga, dia membuka
laptopku dan mengetik sesuatu. Ketika dia sibuk melakukan itu, aku pergi ke
dapur dan menyeduh cangkir kopi keduaku untuk hari ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Katanya, kenapa satu tambah satu
sama dengan dua karena kita pake sistem bilangan desimal.” Aku mendengar dia
berteriak dari kamarku. Suaranya bersahutan dengan denting sendok dan cangkir
kopiku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku masuk kembali ke kamarku,
mendapati matanya berbinar. Kemudian dia berseru, “Karena apa, sekarang aku tahu!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Hah? Apa?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kenapa dua. Karena kita
menggunakan sistem bilangan desimal. Di mana di sistem itu, ada sepuluh angka
yang diakui. Dari angka 0 sampai 9. Jadi 1 tambah 1 sama dengan 2 karena 2
nyata. Coba kalau kita menggunakan sistem bilangan biner di mana angka yang
diakui nyata hanya 1 dan 0. Kalau menggunakan sistem biner, maka 1 tambah 1
sama dengan 10. Kenapa? Karena hanya dua angka itu yang nyata.”, dia
menjelaskan panjang lebar. Berapi-api.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Hah?” aku menatapnya tak
percaya. Dia mencari tahu hal itu, lewat internet, selama aku menyeduh kopi? Dia
ini kadang, kurang jelas ya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“iiiiiiiiiiiiih dodol. Ini penting, kenapa jawabannya dua, karena dua tercatat di sistem, dan diakui. kalau dua nggak ada di sistem, nggak akan dua jawabannya. Paham nggak? Ngomong-ngomong, kenapa kita selalu diikat sistem sih?” Ujarnya kesal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Hm.. kopi ga?” aku menghiraukan
hitungan, sistem dan bilangan yang secara tiba-tiba dia angkat menjadi topik
percakapan sore yang seharusnya romantis ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Nggak ah. Eh, kan berarti Thom
Yorke, sistem bilangannya desimal juga, kan? Terus kenapa nggak 4?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Mungkin, manipulasi data?”, aku dengan sembarangan melempar asumsi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia mengangguk-ngangguk. Mempertimbangkan asumsiku dengan serius. “Hm.. bisa jadi. Manipulasi. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Penggembelembungan suara?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Penggelembungan suara apa?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Itu, suara pemilu.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kenapa jadi pemilu?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Lagi ngetren.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">HM. Ngelantur. Dari topik A ke
topik B. Loncat ke D. Kemudian roll depan ke topik M. Aku menyeruput kopiku, kasihan dia, terlalu lama
aku acuhkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Eh, katanya calon presiden X,
anunya anu?” ujarnya bertanya lagi padaku. Dia tak kehilangan keseriusannya sejak tadi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku tersedak kopiku. “Hah? Apanya?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Itu.”, ujarnya singkat, kemudian
tertawa.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sialan. Aku ikutan tertawa,
menjitak kepalanya, kemudian berkata: “Di hidung kamu ada cat air tuh.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>p.s: dibuat dengan lagu latar kaki king - ..... until we felt red (album)</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>p.ss: maaf, aneh.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>p.sss: ah, tolongin. nggak ingin diseret ketemu manusia dengan jas putih.</i></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-65707454887468941102014-05-12T08:20:00.000-07:002014-05-12T08:30:58.658-07:00Day 12. Celoteh Peri Robusta<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>“I like my coffee how I like myself. Dark, bitter, and too
hot for you.” – anonymous. </i></span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Halo, random citizen. Apa kabar?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kembali lagi bersama saya, peri robusta. Di hari ke 12 dari
serial 30harimenulis alias #30daysofwriting. <i>(and these past few days… I’m writing shits, apparently…………….. hm.
Okay.) Since I’m introducing myself
using my alias… Peri robusta, and the sentence i quoted, maybe you all can
be my guest and do the guessing what is this writing about.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Yep. It is about my…. Liquid
of sanity. Coffee…..<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya suka kopi. Selalu suka kopi. Saya lupa sejak kapan saya
menyukai kopi. Hm yang saya ingat, dulu saya sering curi icip kopi ayah saya.
Kopi tubruk. Kopi ayah saya pahit. Hitam. Dengan ampas tebal yang mengendap di
dasar cangkir. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mungkin karena itu pula sekarang, kopi saya hitam. Pahit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya suka kopi. Mungkin lebih spesifiknya, saya suka
robusta. Selalu suka robusta. Kenapa saya suka robusta? Padahal… harganya lebih
murah? Karena robusta pahit. Dia mengandung dua kali lebih banyak kafein
daripada saudaranya, arabika. Dan bukankah tujuan kita (atau setidaknya saya)
dalam mengonsumsi kopi adalah karena kadar kafeinnya?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Iya, saya suka robusta karena dia rasanya lebih pahit
daripada arabika. Tanpa efek samping yang membuat kepala pening. Robusta juga
lebih mudah tumbuh daripada arabika. Robusta juga lebih wangi. Menurut saya
lebih wangi. Aromanya sederhana, seperti wangi tanah saat hujan. romantis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pernah coba double espresso robusta? Wah~ dia enak sekali.
Luar biasa. Hmmmmm, rasanya seperti….. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Seperti kamu tiba-tiba melihat sesuatu yang terlalu aneh
untuk jadi nyata. Meninggalkan <i>after taste </i>yang… sulit dilupakan~ bahahaha. Kemudian
kamu akan sulit tertidur, mungkin sambil mengingat. Betapa aneh rasanya si
double espresso robusta ini. kemudian kamu akan menerka.. “mungkin ini cinta.” </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hahahahaha…….. capek. Kangen. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMn3nx1eUsCEx-dS6PLa2i7rZ-XqfTYYRUq9PrVd79Y4xl8HgvH_w9z-zzDs7rz1Pb1XFrQhzWlYtsXmjNtK567ME0lNN6FzgiRyo2vZXbnVt4QW75xuGNW-rp_vuP6lXgCW0mMNmK1aXM/s1600/BHLis16CAAAQ3dz.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMn3nx1eUsCEx-dS6PLa2i7rZ-XqfTYYRUq9PrVd79Y4xl8HgvH_w9z-zzDs7rz1Pb1XFrQhzWlYtsXmjNtK567ME0lNN6FzgiRyo2vZXbnVt4QW75xuGNW-rp_vuP6lXgCW0mMNmK1aXM/s1600/BHLis16CAAAQ3dz.jpg" height="205" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">cangkir virtual, untuk menampung rindu......</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kangen kopi. Kangen double
espresso. Sudah sekitar 10 minggu saya nggak minum kopi kenceng. Kopi dengan
kadar kafein nyata. Nyonya lambung sedang manja. Minta perhatian. Jadi sekarang
saya harus berpuas diri dengan susu cokelat panas. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Duh, jika Sherlock Holmes menempelkan 3 <i>nicotine patch</i> di
pergelangan tangannya untuk menjaga kewarasan, sepertinya saya butuh 3 <i>caffeine
patch</i> juga untuk ditempel di jidat saya. (<i>caffeine patch</i> yang bentuknya seperti
koyo cabe~ ahaha)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Okay. Sepertinya celotehan ini akan semakin aneh. Jadi mari
kita tutup dengan timbunan kata rindu. Kata rindu saya pada kopi robusta.
HAAAAAAAAA</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Satu lagi, <i>lame pun</i> klasik:</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“isti bani, single ya?”</span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Hm. Nggak kok. Double. Double espresso~”</span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>bye. (sorry for wasting your time, dearest random citizen)</i> -_-</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">p.s : <i>see you when I see you.</i> Ketika kamu telah genap
satu-per-empat, ketika bulan dan mars ada di satu rangkaian. :)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">p.s.s: ditulis dengan lagu latar Giorgio tuma – My vocalese
Fun Fair (album)</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-69620357507290486862014-04-26T07:37:00.002-07:002015-11-06T06:28:57.064-08:00Day 10. Sayap Rinjani<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sayap… ketika saya mendengar kata ini, saya langsung teringat pada quote dari Charlie Chaplin yang pernah saya lihat di timeline seorang teman. </span><br />
<div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">“seni, sebelum memasangkan sayapnya, akan terlebih dahulu mematahkan kakimu.” -- Charlie Chaplin.</span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ketika membaca itu, saya langsung mengingat seorang anak
perempuan yang masih ada di rimba amniotik. Rinjani. Saya kerap berpikir
tentang dia. Kira-kira apa yang akan dia pilih sebagai medianya untuk terbang
menggapai hal-hal yang dia impikan. Menggapai bintang yang lebih tinggi. Karena
tentu Rinjani akan memiliki impian yang jauh lebih tinggi daripada penyumbang
kromosom XX dan XY-nya. Tentu Rinjani juga akan memiliki lebih banyak
kesempatan dan memiliki lebih banyak potensi dari keduanya. Si XX dan si XY
ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Imajinasi saya kerap berkelana, ke masa yang akan datang, di
mana saya duduk menemani Rinjani menenun sayapnya. Entah dengan media apa yang
dia pilih untuk menenun sayapnya yang cantik. Entah warna apa yang dia gunakan. Entah kapan, bagaimana dan entah dengan cara apa dia
menenun kedua sayapnya itu. Tapi satu hal yang saya tahu pasti, <i>I’ll be her
number one appreciator</i>.</span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-74727869828274266662014-04-26T07:34:00.002-07:002014-04-27T22:22:06.094-07:00Day 9. Dikejar Due Date<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Akhir-akhir ini saya sedang sering berlari. Berlari dikejar
tenggat waktu untuk mengumpulkan laporan PLA (Program Latihan Akademik) alias
magang yang telah saya jalani selama 8 pekan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas
III Bandung. Saya menjalani proses magang karena itu adalah sebuah kewajiban dari
jurusan saya tercinta. Psikologi UPI. Hiks 4 sks bro. kemudian sekarang saya
sudah memasuki bulan ke tiga dari semester 8, dan saya belum menyentuh skripsi
saya sama sekali karena perkara ini. Well…. Mungkin seharusnya saya bisa
mengerjakan keduanya sekaligus. Tapi apa mau dikata… ternyata saya tidak ingin
mengerjakan keduanya sekaligus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan di sini, sekarang… Saya ingin membuat sebuah pengakuan. Sesungguhnya,
lari dikejar <i>due date</i> alias tenggat waktu ini sangat… hm. Saya kesulitan
menemukan kata yang tepat. Sangat apa yah. Sangat menegangkan? Er. Aneh juga.
Sangat menyenangkan? Boro-boro. Tapi… mungkin kombinasi keduanya. Saya suka
berlari dikejar <i>due date</i> karena ternyata.. itu memacu adrenaline saya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kasian amat yah. Memacu adrenaline dengan cara seperti ini. Seharusnya
saya melakukan aktivitas fisik yang nyata. Mungkin panjat tebing, melakukan
<i>bungee jumping</i> atau jatuh cinta. Kan itu nyata yah memacu adrenaline. Daripada
berlari dikejar <i>due date</i>… <i>But seriously</i>, ketika dikejar <i>due date</i>, saya pikir…
banyak hal yang awalnya tidak terpikirkan oleh saya akhirnya keluar dari
lapisan <i>cerebral cortex</i>. Bahaha. Tuh kan. Lihat. Saya menulis ini lagi-lagi di
antara due date bimbingan laporan dengan Ibu Jannah besok pagi pukul 10 dan
saya malah menjalani komitmen saya dengan Hani. Menjalani komitmen perkara 30
hari menulis ini, sambil mengingat detail-detail kecil dari pelajaran yang saya
terima di kelas… neurologi. (kalau nggak salah inget neurologi. Yah, kalau
bukan neurologi mungkin kelas biopsikologi. Hm. Sesuatu pokoknya)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Nah, karena mengingat detail dari yang saya pelajari di
kelas, saya jadi sedikit penasaran… bagaimana bisa otak bekerja dengan lebih
cepat dan efisien ketika dikejar <i>due date</i>. Otak kan… penentu pola perilaku
manusia yah, pusat penentu kepribadian manusia. (karena penentu kepribadian
manusia itu kalau nggak salah ada di bagian otak depan… sampai otak tengah. Namanya
itu <i>tenstesefalon</i>? Ah sesuatu tentang itu pokoknya. Jadi kalau dia… bekerja
lebih cepat ketika dikejar <i>due date</i>, dalam tekanan, dalam sebuah jeratan..
berarti si otak ini… agaknya eskapis yah. <i>An escape artist</i>. Karena secara ajaib
selalu menemukan cara untuk bertahan dan menyelesaikan hal-hal, ketika waktunya
hampir habis. Ketika dalam kondisi terdesak.)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Er. Tapi mudah-mudahan, si otak yang ternyata punya
simtom-simtom eskapis tadi… tidak banyak mengantarkan saya pada penyesalan
karena hal-hal yah. Penyesalan karena terlambat mengakui, atau terlambat
melakukan hal-hal. Sebenarnya saya ini sedang membahas apa ya? Duh otak. Berlari
dikejar <i>due date</i>. Semacam kejar daku kau kutangkap. Norak. Tapi suka. Eits..
bahahahaha.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sampai jumpa lagi besok. <i>See you when I see you.</i></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-56886476646494557792014-04-23T08:46:00.002-07:002014-04-23T08:56:01.884-07:00Day 8. The Blank Page<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Masa depan. Masa di mana segala sesuatunya ada di ranah
ketidakpastian. Hanya Dia yang Maha Menggenggam Semesta yang tahu apa yang akan
terjadi dan bagaimana hal itu bisa terjadi. Menghadapi masa depan bagi saya
adalah sebuah petualangan yang…. Menegangkan.<i> I’m afraid of course</i>. Tapi kalau
kata Rachel di serial FRIENDS ketika dia akan pergi ke Paris untuk pekerjaan di
bidang <i>fashion</i> yang merupakan <i>passion</i>nya, takutnya itu </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">takut </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">yang menyenangkan. Seperti
perasaan takut ketika pertama kali menginjakan kaki ke sekolah. Takut ketika
pertama kali harus membacakan puisi di depan kelas. Takut ketika pertama kali
menyadari bahwa kamu jatuh cinta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Masa depan bagi saya seperti permainan puzzle. Di mana kita
meraba satu kepingan, mengenali sudut dan pola bentuknya. Setelah itu mencari
kepingan yang cocok untuk kemudian direkatkan sehingga kita bisa melihat sebuah
kepingan gambar. Lalu kembali mempelajari pola dan mencari kepingan lainnya. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Menyusun puzzle seperti itu dibutuhkan proses belajar. Menyadari
dan memaknai setiap sudut dan pola dari kepingan yang kita temukan. Bagi saya,
kurang lebih… seperti itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekarang saya sedang menyusun puzzle untuk bisa melihat…
atau merancang… masa depan saya. 5 tahun ke depan misalnya. Begitu banyak
pertanyaan seperti itu. Bagaimana kamu melihat dirimu sendiri 5 tahun yang akan
datang? </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pertanyaan itu selalu membawa kecemasan pada saya. 5 tahun
lagi saya sudah bisa mencapai apa? Sudah melakukan apa untuk orang-orang
terkasih? Sudah berfungsi dan berkontribusi apa untuk komunitas yang lebih
besar?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya kerap cemas… kalau saya akan gagal… banyak menghadapi
kegagalan ketika saya mempelajari pola puzzle dan menyusunnya. Saya cemas saya
akan lengah. Lengah terhadap pola puzzle yang ditawarkan semesta. Lengah melihat
pola dan gejala, kemudian menganggapnya sebagai sebuah kebetulan. Padahal,
menurut Mycroft Holmes: “<i>the universe is rarely so lazy….</i>” dan kita kerap diingatkan bahwa <i>there's is no such thing as coincidence. </i></span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi, ya… saya cemas saya lengah melihat pola dan menghitung
posibilitas, kemudian </span></span><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">membiarkan sebuah
kesempatan tergelincir dari tangan saya. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun kemudian, saya mengingat sebuah kalimat… bahwa
mencemaskan masa depan terlalu banyak… menurut Sujiwo Tejo.. itu sama saja
dengan menghina Dia yang Maha, yang menggenggam Semesta di antara jemariNya. Say</span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">a mencemaskan masa depan terlalu banyak, berarti saya meragukanNya. Dia yang
Maha Pengasih… yang memberi tanpa pandang kasta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ah. Ibunda. Anakmu ini kerap cemas sampai lupa mengucap
syukur untuk berkah, karunia dan kasih sayang yang berlimpah yang dia rasakan dan dapatkan hari ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Manusia.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”</span></blockquote>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-40904100910298853412014-04-23T07:56:00.003-07:002014-04-23T08:25:15.445-07:00Day 7. Sesuatu yang Dikayuh dan Beroda Dua<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya suka sepeda. Mungkin ini salah satu aktivitas yang bisa
saya masukan ke dalam kategori olahraga yang saya lakukan, selain berjalan
jauh.. atau lari (dari kenyataan). Hm. Eh tapi serius.. saya sempat rutin lari
pagi. Tapi dibandingkan semua itu, saya paling suka main sepeda. Main sepeda
sangat menyenangkan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya punya kenangan manis tentang sepeda. Almarhum kakek saya,
ayah dari Neng Isye, dulu ketika saya berusia empat tahun sering membonceng
saya berjalan-jalan dengan sepedanya. Ke tempat-tempat menyenangkan. Menelusuri
jalan teduh, beristirahat, menikmati segelas cingcau hijau. Hm. Menyenangkan
sekali. Kalau tidak salah ingat, beliau juga yang mengajari saya cara mengendarai sepeda. Beliau juga yang membelikan saya sepeda saya yang pertama. Sepeda roda tiga berwarna pink. Saya dulu sering ditinggalkan kakak saya ketika bermain sepeda, menurutnya saya terlalu lambat. Tapi untungnya temannya selalu menemani dan menunggu saya. Bahahaha.. <i>Again: The perks of being a sister</i>. Saya biasa bermain sepeda, sampai matahari terbenam. Jadi, tak heran kalau warna kulit saya eksotis (?) karena terlalu sering terbakar sinar UV. Tapi ternyata,</span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> setelah tumbuh dewasa pun, saya masih suka main
sepeda. Hm. Tapi kalau coba diingat, Terakhir kali mengendarai sepeda itu
sekitar beberapa tahun yang lalu. Satu tahun? Dua tahun? Saya lupa kapan
tepatnya. Mungkin sekitar satu atau dua tahun yang lalu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi ceritanya saya terlibat satu insiden yang menyebabkan
saya kehilangan sepeda saya. Oh iya,
jangan bayangkan saya mengendarai sepeda bmx atau sepeda fixie dengan warna
cute. Kemungkinan besar sepeda saya sepeda umum yang biasa saja. Mungkin…
merknya wimcycle...(Saat mengetik merk sepeda, saya menahan impuls dalam diri saya untuk mengembik <i>"heboooohhh"</i> seperti mbek yang ada di iklan tv sepeda ini...... -_-)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Eh. Lagi-lagi, stibans gagal fokus. <i>Back to the incident</i>. Jadi
ceritanya pada suatu hari minggu pagi yang cerah, isti bani pergi mengeluarkan
sepedanya. Lalu mulai bersepeda sambil mendengarkan lagu dari ponsel melalui <i>earphone</i>. Dia berangkat dari rumahnya. Rutenya belum dia tentukan secara
spesifik. Dia hanya bersepeda mengikuti arah angin… lalu tiba-tiba isti bani
sudah sampai di daerah dipati ukur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemudian, dari daftar putar
yang disetel acak di ponsel stibans tiba-tiba diputar… lagu favorit masa itu. <i>Kings
of convenience – Mrs. Cold</i>. Karena terlalu senang, saya <i>sing along</i> sambil
bergaya.. melepas kedua tangan saya dari <i>handle bar</i> sepeda. Bernyanyi bersama <span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #252525;">Erlend Øye dan bergaya. Seolah-olah saya adalah bagian dari video clip... </span></span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemudian BRAK. Saya menabrak mobil
angkutan kota jurusan kalapa – dago yang tiba-tiba berhenti. Saya terjatuh
cukup keras. Lutut bertemu aspal. Berdarah. </span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemudian
setelah kejadian tabrakan dengan angkot (hmm angkot banget ya bro), saya
berusaha untuk tetap terlihat tenang dan berencana untuk melanjutkan perjalanan
seolah-</span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">olah</span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> tidak terjadi apapun. Tapi, saat hendak mengayuh sepeda lagi ternyata eh ternyata bagian depan sepeda saya—yang menurut kang
ichanoski namanya itu adalah <i>fork</i>—bengkok. Hm. Jadi saya… mengalami kesulitan
mengayuh sepedanya. </span><span style="background-color: white; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Akhirnya </span></span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">saya</span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> pulang sambil menuntun
sepeda saya tersebut. Hm.. lututnya berdarah, tapi berusaha untuk
tetap ada di jalan yang benar. (iya, kalau jalannya salah kan nanti nyasar ya……)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemudian, saya sampai rumah. Ada ibunda
pulang dari pasar. Melihat saya menuntun sepeda saya, ibu berkomentar. Kemudian
terjadi percakapan sekitar satu menit. Begini kira-kira.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ibunda: </span></span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">ade, baru pulang main sepeda?</span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Istibans: iya. Hehe.</span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: white; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ibunda: lututnya kenapa berdarah? Jatuh?</span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: white; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Istibans: iya. Hehe. Nabrak angkot.</span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: white; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ibunda: oh.</span></span></blockquote>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Wah. Saya… terkejut ibunda
menanggapi berita saya terjatuh karena menabrak angkot dengan sangat tenang. Biasanya
ibunda panik. Jadi saya menarik nafas lega, kemudian mengobati luka saya. </span></span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dua minggu kemudian, lutut saya
sudah kembali ke kondisinya yang prima. Saya berencana jalan-jalan lagi. Main sepeda.
Kemudian saya pergi ke taman belakang, mengambil sepeda. Tapi ternyata…. Sepeda
saya tidak ada di sana. Jadi saya mendatangi ibunda. Kemudian bertanya, “Ibu,
sepeda ade mana?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu… ibunda, <i>the first lady</i>,
dengan ekspresi lurus dan nada suara ringan menjawab, “dikilo~”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">…………<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">…………<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">…………<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan sampai sekarang, saya tidak
pernah memiliki sepeda lagi. -_- jadi olahraganya dalam bentuk yang lebih
realistis: berlari dikejar <i>due date.</i> Hore.<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #252525;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekian. -_-</span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-67965996236242478422014-04-20T08:58:00.004-07:002014-04-20T17:04:54.298-07:00Day 5. Arcana Major III: The Empress<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; line-height: 115%;"><i>"The
mother is everything - she is our consolation in sorrow, our hope in misery,
and our strength in weakness. She is the source of love, mercy, sympathy, and
forgiveness. He who loses his mother loses a pure soul who blesses and guards
him constantly." -- Kahlil Gibran</i></span></span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; line-height: 115%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Neng Isye
the First Lady is literally the best woman I know. She’s just…. Too……</i> Hm. Saya kesulitan
menemukan kata yang tepat. Ibu saya terlalu apa ya? Terlalu baik? Kata itu pun
sepertinya kurang tepat mendeskripsikan Neng Isye, cintaku. Cinta dalam
hidupku. Bahahahaha.. betapa <i>love of my life </i>terdengar picisan dalam bahasa
sendiri. </span></span><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">Neng Isye
itu perempuan cantik dengan tatapan jutek.. jutek tapi adiktif ih. Ampun~ Butuh bukti? Ini dia.
Mahahahaha..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 115%;"><o:p><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge9sN0GAC75gxnqfoPujb0j8Gj4_hk_sXAoPNbucpYQMt0lxv7HTfM4AqyFNAeqcz6PtnjKmBYqpb7UYHDiOBen-IylEEvtBmV4mKKo-j6Yvtdrb8yWo5-bZyiHQKF4xBu0KCA4fGERrb-/s1600/IMG_0051.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge9sN0GAC75gxnqfoPujb0j8Gj4_hk_sXAoPNbucpYQMt0lxv7HTfM4AqyFNAeqcz6PtnjKmBYqpb7UYHDiOBen-IylEEvtBmV4mKKo-j6Yvtdrb8yWo5-bZyiHQKF4xBu0KCA4fGERrb-/s1600/IMG_0051.jpg" height="320" width="303" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Neng Isye The First Lady</td></tr>
</tbody></table>
</span></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Neng Isye
selalu mendahulukan kebutuhan dan kepentingan orang lain di atas kepentingannya
sendiri. Jangankan orang terdekatnya seperti keluarga, kepada tetanggapun Neng
Isye sayang. Neng Isye seperti matahari yang nggak takut kehabisan energi
ketika membagi-bagikan kasih sayangnya tanpa pamrih buat orang-orang yang ada di konstelasi semestanya.
Neng Isye adalah alasan kenapa ada lirik lagu, “hanya memberi tak harap kembali…”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Neng Isye
itu. Hm. Neng Isye itu ibu yang kerap masuk ke kamar saya tanpa
mengetuk, sekedar untuk memastikan saya masih bernafas. Sering kali ketika melihat saya sedang
membaca buku, Neng Isye akan merajuk minta diceritakan isi bukunya. Ketika saya
menolak, Neng Isye akan tidur di samping saya dan memeluk saya sampai saya
berhenti membaca. Memberikannya atensi sepenuhnya, dan pada akhirnya kami akan
tertawa bersama. Neng Isye juga keras kepala. Neng Isye sering kali memaksa untuk duduk menemani saya yang dikejar <i>due date </i>ini itu. Neng Isye akan duduk terkantuk-kantuk di sebelah saya yang menatap laptop. Melihat itu saya akan memegang perutnya yang empuk dan merayunya untuk beristirahat dengan nyaman di kamarnya dan mempercayakan <i>due date</i> ini itunya pada saya sendiri. </span></span><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">Neng Isye
juga kerap kali meminta saya untuk mengecilkan volume ketika saya sedang larut
dengan distorsi Bapak. Tapi kemudian diam-diam tidur dengan </span><i style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">backsound Sad But
True.</i><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;"> Lalu secara ajaib lagu latar tidurnya akan beralih ke lagu-lagu dari </span><i style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">the cranberries</i><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;"> atau <i>kaki king</i> yang biasa saya dengarkan sambil mengerjakan ini itu… atau…
tiba-tiba mendengarkan </span><i style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">postrock</i><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">. Ibu saya suka </span><i style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">el ten eleven</i><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;">. -_-</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain itu..
apa yah. Neng Isye suka Dude Herlino. Hm. -_- selera ibu sih teorinya gitu,
Dude Herlino. Tapi yakin deh waktu muda ibu cenderung jatuh cinta pada.. hm..
tipe.. siapa yah. Bucek Depp? Bahahahahaha. Duh kayaknya kalau Neng Isye tahu
saya menulis ini, dia akan menjitak saya dan memotong jatah jeruk saya minggu
depan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ah Neng
Isye <i>the First Lady</i>… Saya kurang bisa menemukan kata yang tepat untuk
mendeskripsikan Ibunda. Satu hal yang pasti, dia gravitasi saya. Dia adalah
tulang punggung dan tulang rusuk saya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN6YMyx0iuh8gCD9D5sa29RYd_Cho5O-JgvLkP3fINEZR9hpecjHaouE9T6-7r7JBOP2Jye7Nw4cyKylgVA-LEnK7q884ZVd9FhbYjrSv7M1jYbW0gKEu8kwcar49177x5frde-m_AbM9w/s1600/tumblr_mr7uk1N6Qx1rx5ucfo2_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN6YMyx0iuh8gCD9D5sa29RYd_Cho5O-JgvLkP3fINEZR9hpecjHaouE9T6-7r7JBOP2Jye7Nw4cyKylgVA-LEnK7q884ZVd9FhbYjrSv7M1jYbW0gKEu8kwcar49177x5frde-m_AbM9w/s1600/tumblr_mr7uk1N6Qx1rx5ucfo2_1280.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bima, Ibu, Bani. Segitiga Phytagoras.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span style="background-color: white; line-height: 115%;">Dibuat dengan lagu latar : the cranberries – animal instinct. on repeat.</span></i></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5710324345478659164.post-87968494443393733482014-04-19T18:59:00.000-07:002014-04-19T19:11:09.767-07:00Day 3. Manusia Berkromosom XY yang Lahir Lebih Dulu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Here I talk about my
father a lot. The one with black shirt, guitar and distortion. Yes, that one.
Bapak James Hetfield. And I talk about my mother a lot too. Neng Isye the first
lady. But I rarely talk about my brother. My closest muhrim.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><br /></i>Nama kakak saya Bima Ichsan Nur Zaman, yang sering kali saya panggil
Abim. Saya mungkin beberapa kali menyebutnya di twitter… <i>well, he’s my best frienemy.</i> Hubungan kami humoris. Mungkin itu
kata yang paling tepat untuk mendeskripsikan bentuk relasi saya dan kakak saya.
Dia 2 tahun lebih tua daripada saya. <i>So basically
we grew up together and through almost the same thing.</i> Rute main sepeda
yang sama, sekolah yang sama, permainan yang sama dan perlakuan dari orang tua
yang hampir sama. Saya juga ingat dulu, dulu sekali Abim yang melindungi telinga
saya dari teriakan dari luar, atau sering kali duduk di samping saya yang
menahan tangis. Dia biasanya hanya diam. <i>There’s
no comforting words or holding my hands</i>… Tapi saya merasa cukup. Mungkin
sampai sini kalian akan bergumam, “<i>Aw,
how cute.</i> Afeksinya manis banget.” <i>But
hell</i>, dia jahil setengah mampus dan kerap kali melibatkan saya dalam
beberapa masalah dengan Ibu. Misalnya, dia yang mengadukan saya pada Ibu ketika
saya akan pergi ke konser Burgerkill. It supposed to be a secret, tapi dengan
ringannya hal itu keluar dari mulutnya kemudian Ibu menjadi panik kalau saya akan terinjak di <i>moshpit</i>, lalu melarang saya pergi dan
melihat itu, kakak saya tertawa terbahak. Ish. Begitu, dia jahil dan kerap
melakukan celotehan-celotehan yang seharusnya rahasia………….</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Abim itu zodiaknya Gemini.
Gemini dengan golongan darah O. jadi mungkin bisa kalian sedikit bayangkan bagaimana
konyol, usil, jahil dan betapa menyebalkannya dia. Saya dan dia di rentang
kepribadian dan selera yang berbeda. Berbeda dengan saya, abim lebih senang
menghabiskan waktu berlama-lama di warung kopi dengan teman-teman laki-lakinya
dan bertukar <i>jokes</i> seksis, bermain
poker, menjadi RW, merokok seperti kereta api, lebih suka kopi manis,
mendengarkan music yang ada di <i>chart top 40s</i>, dan lain-lain.<br /><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>I knew him too well</i>.
Saya tahu cerita cintanya dari A sampai Z. Saya bahkan ingat pacar pertamanya
yang bernama Gabriella yang biasa dipanggil Gabby. Gabby ini manis dan punya
tahi lalat di dagu. Atau pacar Abim ketika SMA, seorang perempuan popular yang
terlibat di ekstrakulikuler cheerleaders. Aduh.. ingin ketawa. <i>I know his story almost every details, but
he rarely knows mine </i>bahahahha<i>.</i> Kami
(hampir selalu) berbagi rahasia dan cerita-cerita bodoh sampai saya kadang
begitu khawatir dengan masa depannya. Tapi kemudian setiap saya mulai
mengkhawatirkannya, saya mengingat sebuah kalimat: “<i>Trust issue</i> kepada Tuhanmu sendiri? Astagfirullah.” Jadi begitulah, setiap saya mulai khawatir,
saya sebisa mungkin meyakini, bahwa kakak saya disayang Yang Maha Penyayang.
Akan selalu dalam lindunganNya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />Ah, saya juga pernah berikrar akan bersikap baik padanya
seumur hidup dan menjadi adik yang waras untuk dia karena dia telah berjasa. Jasa
dia sangat besar untuk hidup saya. Ya, dia adalah sponsor utama reuni saya
dengan Ayahanda, Bapak Hetfield di GBK 25 Agustus silam. Abim mengeluarkan uang
tabungannya untuk saya. Ikikikikik <i>the
perks of being a sister</i>. Saya kadang diasuh olehnya, dijaga. Ah kadang juga
Abim pamer maskulinitas di hadapan teman-teman saya yang laki-laki. Sikap konyol
dan kerling matanya yang jahil biasanya langsung menghilang. Kemudian, muncul
ekspresi itu: ekspresi dingin dan protektif. Haha. <i>He’s my line in the sand when I go too far.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6bUGW-0m72a5RJZHQr-tHilXwxLfpgiyDhMJOm1r4B2cQLzNY5HkwW37hpvSuQ4rjOcUCq5DOfBY1hf-64UfpshVbkoOSRt5HYZG8SHvHDombwdQQBzv6KiXHuXlN7ZGAioSx74GTwfrl/s1600/tumblr_ms4pdk537Y1rx5ucfo2_400.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6bUGW-0m72a5RJZHQr-tHilXwxLfpgiyDhMJOm1r4B2cQLzNY5HkwW37hpvSuQ4rjOcUCq5DOfBY1hf-64UfpshVbkoOSRt5HYZG8SHvHDombwdQQBzv6KiXHuXlN7ZGAioSx74GTwfrl/s1600/tumblr_ms4pdk537Y1rx5ucfo2_400.jpg" height="320" width="239" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bima dan Bani di GBK~</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0