Kepada yth, Bapak kami di Orion. Semoga berkah, rahmat dan kasih sayang Yang Maha Mencintai selalu dengan Bapak.
Bapak sehat? Akhir-akhir ini di youtube liat bapak perutnya
agak buncit lagi. Ah, semoga Bapak buncit karena bahagia dan nggak bisa
melewatkan berkah dan rezeki dari yang Maha Pengasih yah. Kebanyakan makan
karena masakan ibu di sana terlalu enak. Ibu masak apa? Eh tapi Bapak jangan
makan lotek mentah ya, hindari kacang panjang, melinjo, dan sayuran lain yang
memicu asam urat. Bapak juga jangan lupa, harus minum air putih yang banyak. Minimal
8 gelas sehari, supaya pencernaan lancar dan kadar oksigen dalam darah nggak
kurang.
Bapak, sekarang sudah genap satu tahun lebih beberapa hari
semenjak pertemuan sakral kita dan jamaah metal yang soleh dan solehah di GBK.
Seneng, alhamdulillah sampai sekarang kalau inget bapak sangat tampan hanya
dengan kostum kaos hitam polos, saya masih suka senyum-senyum sendiri. Subhanallah~
Oh iya, ini mau cerita. Kenapa ritual metalliversary-nya
tertunda? Ada beberapa alasan, Pak. Jadi tahun ini tanggal 25 agustus jatuh
pada hari senin. Di hari itu, saya dikejar tenggat waktu untuk mengerjakan
laporan observasi dan laporan asesmen di tempat kerja yang baru. Hng……. Iya,
Pak. Sekarang saya sudah mulai bekerja di sebuah sekolah dasar swasta yang
beroperasi di bawah yayasan sesuatu yang sampai sekarang belum inget, namanya
apa -_-. Pokoknya, sekolah itu aktif dari pukul 07.30 – 15.00 WIB. Ingin
sekali, mengusulkan pada sekolah untuk mengganti bel masuk dengan lagu Bapak,
For Whom The Bell Tolls. Supaya anak-anak lebih semangat belajar dan tidak
mudah menyerah. Heu.
![]() |
Pemandangan saya akhir-akhir ini tiap pagi, Pak. Heu. |
Hm… Jadi sekarang setiap pagi saya terkena sinar matahari
pagi yang mudah-mudahan masih ada vitamin Dnya. Selama perjalanan juga
mendengarkan lima lagu Bapak yang masuk dalam daftar putar metal ceria, dengan
asumsi daftar putarnya menjadi sumber pengisi energi bagi saya sebelum menghadapi
bocah-bocah. Kerja di sana lumayan, Pak. Belajar banyak hal, misalnya belajar
sabar……….. Sekalian juga memilah hal-hal yang dipelajari di bangku kuliah untuk
diaplikasikan di dunia nyata, untuk menghadapi bocah-bocah yang sedang dalam
masa pertumbuhan. Oh iya, di sana juga kerja bareng sama anak Bapak yang lain,
SR Puja Lestari.
![]() |
Ini dengan SR Puja L. Gengsi sih unggah foto ini....... Tapi yasudahlah, toh posenya tak sengaja. |
Jadi gini, Pak.. Di sana, saya menemani anak kelas 2 belajar
tematik tentang hidup rukun. Lumayan lucu. Ada satu anak, inisialnya R. Itu
bocah, sempet psikosomatis. Efeknya dia jadi keram kaki dan demam. Untuk meredakan
demamnya, saya memperdengarkan lagu bapak yang Alhamdulillah selalu jadi obat
di segala situasi (setidaknya untuk saya), yaitu: nothing else matters dan
orion. Mahahahaha.. percakapannya gini, Pak.
I: R, dengerin ini, band bapaknya ibu. *pasang earphone ditelinga R, kasih lihat foto Bapak*
R: Serius, bu?
I: Iya, dong. Ganteng nggak?
R: Aneh ah..
I: IH R, GAK BOLEH GITU. sama orang tua harus sopan.
R: Serius ini bapaknya Bu Isti?
I: Serius dong.
R: Sekarang di mana?
I: Di Amerika, lagi kerja.
R: WAH. BU ISTI KE SINI NAIK APA DONG?
I: Naik angkot.
R: WAH. Angkot apa?
I: ……….
Gusti alloh……. Nggak kuat, pak. Langsung pergi
ambil minum supaya murid nggak lihat ibu gurunya ketawa ngakak kurang elegan. Kemudian tanya komentar dia, lagu Bapak gimana kesannya. Kata R,
lagu bapak aneh, terlalu kenceng. Wakakakaka… Gimana dong, Pak. Seumur dia dulu
saya nina bobonya the unforgiven. Ah, mohon maklum anak di era postmodern ini,
Pak. Mungkin dia terlalu terbiasa dengan hidup yang nyaman, jadi ketika
diperdengarkan sedikit distorsi, dia butuh waktu untuk mencernanya.
![]() |
Ini R. Alhamdulillah, dikasih denger Metallica, psikosomatisnya sembuh. |
Kemudian.. ada beberapa hal lain. Saya mau minta maaf sama
Bapak. Saya belum lulus kuliah. Meskipun terakhir ketemu saya bilang akan lulus
empat tahun. Tapi ternyata sistem di kantor jurusan agak menyulitkan saya untuk
lulus empat tahun, Pak. Hm… meskipun sebenarnya saya enggan menjadikan itu
sebagai rasionalisasi. Di sini, tetap saya yang seharusnya berusaha untuk
belajar lebih tekun. Oleh karena itu…… sekarang saya sedang berusaha untuk
menebus semuanya, dan belajar dengan lebih giat. Akan berlari dan mengejar
batas yang saya buat sendiri. Insha Allah, Pak, doakan saya, saya akan
menyandang gelar S.Psi di belakang nama saya sebelum berganti usia menjadi 23
tahun.
Ha.. yang terakhir. Bapake… sekarang saya ditemani belajar
oleh seorang laki-laki yang lebih suka folk daripada metal -_-. Serius,
Pak. Nggak satu ritme. Gimana dong. Objek transendennya juga perempuan cantik yang motto
keluarganya: We Are Prey To None. Hm. Jauh sama saya ya, Pak. Pak, dia suka iseng kalau saya dan Puja
sedang melakukan ritual ibadah nonton metallica. Berkomentar hal-hal tentang
Bapak dan Om Om Metallica---yang astagfirullohaladzim--- mengundang tindakan
agresi verbal dan nonverbal.
Misalnya yah, Pak.
“Ih, mereka kalau pulang konser kan suka pake koyo.. pegal linu."
“Kenapa aneh yah, nama genre dijadiin nama band. Misalnya aku bikin band, genrenya teh rap, terus dikasih nama Rapica. Kan aneh……”
Masih ada beberapa yang lain, Pak. Tapi saya lupa, soalnya agak menyebalkan, jadi tidak terlalu saya dengarkan…. Hng…… Pak, dia aneh. Tapi tolong
dimaafkan yah, nanti saya racuni dia dengan daftar putar metal bobo dan metal
berkah. Supaya dia paham, kalau musik bapak dan om-om adalah salah satu dari
sekian yang masuk dalam kategori rahmatan lil alamiin.
Untuk sekarang, suratnya selesai dulu ya, Pak. Saya mau menonton video konser Bapak Metallica Rock Am Ring 2014. Barakallah, Bapak. Semoga Bapak selalu dalam kondisi sehat, produktif, dan ada dalam lindungan dan kasih yang Maha Pengasih. :)
Assalamualaikum, wr. wb.
Assalamualaikum, wr. wb.
Postingan yang Subhanallah sekali... :')
ReplyDelete