Thursday 27 November 2014

Days 23. Daughter - Medicine

Merangkak. Berjalan. Berlari. Terjatuh. Mencoba bangkit. Bangkit. Merangkak. Tertatih. Berjalan. Berlari. Siklus. 

Aku, kamu, kita. Berada di satu masa. Apakah lintasan kita sama? Aku selalu begini, menceritakan kepadamu apa yang ada di belakangku. Membuka kepadamu lukaku. Membiarkannya tertiup angin, membiarkan debu menempel, membiarkannya kering oleh waktu. Aku menunjukkan kepadamu, lapisanku. Sisaku. Puing-puing ingatanku.

Aku, kamu, kita. Sama. Serupa, tapi tak sama. Aku jatuh cinta. Kamu jatuh cinta. Kita jatuh cinta. Jatuh pada orang yang berbeda. Melakukan hal paling berani yang mungkin dilakukan umat manusia. Mempercayakan serpihannya pada manusia lain. Dengan kasih, dengan sayang, dan hal lain yang berkelindan di antaranya. Kita berjalan, dengan kecepatan berimbang, melewati persimpangan yang satu arah, melewati episode beririsan. Menghadapi apa yang mereka bilang tikungan kehidupan. Melampaui apa yang kita pikir batasan.

Aku, kamu, kita. Sama. Aku menunjukkan kepadamu. Kamu melihatnya. Kita tertawa bersama. Menertawakannya. Lukaku. Aku bercerita. Aku menatapmu. Aku berkaca. Apa kamu bercermin? Apa kamu melihat refleksimu di mata itu? Di mataku?

Apa luka kita sama?

Aku. Kamu. Kita. Sama. Serupa. Tapi. Tak. Sama. Serupa. Tapi. Berjeda.

Aku. Lukaku.

Kamu. Lukamu.

Luka kita.

Lintasan ini membawa kita berjalan di antara ombang-ambing ombak. Bukan ombak lautan, namun ombak prasangka dan perasaan. Ombak pikiran yang membawa aku, kamu, kita tersesat disebuah pusaran. Berputar, meliuk. Aku terbawa arus dulu. Berpusing di antaranya. Kemudian sekarang aku melihatmu begitu.

Ternyata luka kita serupa.

Serupa tapi tak sama.

Kamu. Perempuan. Baik. Aku. Menyayangimu. 

Aku. Kamu. Kita. Mereka. Tempat kita berasal. Semua serupa bongkahan kenangan yang harus kita lampaui. Melampauinya kemudian berkembang.

Melampaui mereka yang melukai.

Melampaui mereka yang membutakan.

Melampaui mereka yang melupakan.

Aku. Kamu. Kita. Sama.

Bisakah aku menggenggam jemarimu barang sedetik? Untuk meyakinkanmu.

Aku. Kamu. Kita. Sama.

"You've got a warm heart. You've got a beautiful brain. But its disintegrating, from all the medicine. You could still be. What you want to be. What you said you were. When I met you. When you met me."
Aku. 
Kamu. 
Kita. 
Sama.

Hold me, 
the way you let me hold you.


p.s : dibuat dengan lagu latar Daughter - Medicine.
p.ss: I miss you.

No comments:

Post a Comment