Monday 29 April 2013

Probabilitas


  Sampai waktu yang tidak di tentukan, isti bani memutuskan untuk berjalan sebentar dan meninggalkan rumah-rumahnya di dunia maya. Ada distorsi di kepala yang rasa-rasanya harus diselesaikan. Entah bagaimana caranya.
  Dan satu hal yang pasti, menyelesaikan bukan dengan cara menghabiskan waktu disini. Mungkin salah satu cara yang pertama kali harus dilakukan adalah memotong komunikasi.
Komunikasi dengan beberapa sisi.
  Bagaimana bisa seseorang yang begitu menahan marah, ingin memaki dan membenci orang-orang, dan meneriakan sesuatu yang gak begitu enak didengar telinga malah balik meneriakan, marah, dan membenci diri sendiri?
Membenci diri sendiri for being this naïve…
Marah pada diri sendiri for believing all of those cliché in life.
Marah karena membiarkannya tumbuh di dalam diri, dan mencuri sebagian oksigen.


  Kalau saya tidak berhenti bicara disini, mungkin saya tidak akan berusaha untuk menyelesaikannya, dan hanya akan mengeluh soal itu. Meskipun manusia diciptakan dengan sifat berkeluh kesah, sebisa mungkin saya akan menghindarinya. Saya akan merunut benang ini, dan menyelesaikannya. Meskipun ada yang bilang jika kita berputar dan balik arah, belum tentu kita ada di tempat dimana kita memulai perjalanan. But at least I try. I ought to try. Untuk pemahaman diri sendiri yang lebih baik. Untuk pemaknaan yang lebih baik. Karena makna selalu artifisial, jadi saya memutuskan untuk mencari makna baru.
  Sampai ketemu lagi, ketika saya dan ‘sense’ saya sudah kembali normal. Berhenti bangun dini hari, dan mulai menikmati tidur yang lebih baik.

p.s : temukan saya sedang mencarinya di ujung pelangi, di galaksi lain.

No comments:

Post a Comment